Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jiwasraya Gagal Bayar, Kenapa Negara yang Tanggung Kerugian?

Anggota DPR mempertanyakan suntikan negara senilai Rp20 triliun untuk kasus Jiwasraya, sedangkan terdakwa Benny Tjokro hanya diminta setor Rp6,07 triliun.
Anggota Komisi IV DPR Rieke Diah Pitaloka.
Anggota Komisi IV DPR Rieke Diah Pitaloka.

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka menyoroti kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang telah merugikan negara senilai Rp16,807 triliun, di mana penyelesaian kasus tersebut menggunakan suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN).

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menilai bahwa penyelesaian kasus Jiwasraya dengan menggunakan suntikan PMN hingga mencapai Rp20 triliun merupakan hal yang tidak adil. Menurutnya, kerugian tersebut seharusnya dikembalikan sepenuhnya oleh terdakwa.

Sementara itu, Benny Tjokrosaputro yang merupakan terdakwa dalam kasus Jiwasraya  mengembalikan uang sebesar Rp6,07 triliun.

Adapun dalam penanganannya, IFG telah mendapatkan pendanaan dari pemerintah melalui PMN sebesar Rp20 triliun. Selain itu, IFG juga telah melakukan pinjaman kepada Bank Himbara senilai Rp6,7 triliun.

“Kerugian Jiwasraya Rp16,807 triliun, lalu terdakwa diminta untuk mengembalikan Rp6,07 triliun. Tadi sudah ada suntikan negara yang notabene adalah uang APBN yang notabene uang rakyat juga. Saya tetap dalam pendirian itu tidak fair, karena itu harusnya bisa dikembalikan semua oleh para terdakwa,” kata Rieke dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Anggota DPR Daerah Pemilihan Jawa Barat VII itu mempertanyakan pihak yang harus menanggung sisa ganti rugi kasus Jiwasraya.

Oleh sebab itu, Rieke menyampaikan DPR membutuhkan peta jalan penyelesaian berupa data lengkap sebagai bagian dari pengawasan.

Lebih lanjut, Rieke juga mempertanyakan apakah Benny Tjokrosaputro sudah memberikan ganti rugi kepada negara senilai Rp6,07 triliun.

“Saya mendengar kabar harta [Benny Tjokrosaputro] disita, berapa jumlah aset disita dari para terdakwa? Apakah menutup kerugian Rp16,807 triliun? Karena kami tidak ingin uang PMN digunakan semata-mata untuk membantu terdakwa akhirnya,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper