Niat Besar Perusahaan Menengah untuk Ekspansi Internasional

Pelaku usaha domestik tak gentar menghadapi perlambatan ekonomi dunia. Sekitar 80% perusahaan menengah di Indonesia optimis omzet mereka bisa terus bertumbuh.
Foto: Ilustrasi Niat Besar Perusahaan Menengah untuk Ekspansi Internasional/HSBC
Foto: Ilustrasi Niat Besar Perusahaan Menengah untuk Ekspansi Internasional/HSBC

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha di Indonesia termasuk yang paling optimis menghadapi gejolak perlambatan ekonomi dunia. Empat dari lima perusahaan skala menengah (perputaran tahunan US$10 juta hingga US$500 juta) memproyeksikan peningkatan omzet di tahun ini.

Demikian diungkap studi Business Balancing Act dari HSBC, sebuah survei yang melibatkan Chief Executive Officer (CEO) maupun Chief Financial Officer (CFO) dari 2.100 korporasi di 14 negara. Dari 167 eksekutif Indonesia yang disurvei, 46% memperkirakan pertumbuhan omzet 15%-20% di tahun ini.

Para eksekutif perusahaan menengah di Tanah Air juga mengungkap ambisi mereka untuk mengepakkan sayap ke luar negeri, meskipun sepertiganya menyadari tantangan dalam melakukan perdagangan internasional.
 

Diuntungkan faktor geografis

Go international juga menjadi niatan 81% dari keseluruhan responden di 14 negara yang disurvei dalam studi HSBC. Menariknya, 75% perusahaan Indonesia mencari investasi eksternal untuk membantu pertumbuhan bisnis mereka.

Dengan demikian, kerjasama korporasi lintas negara bisa saja terjadi. Indonesia pun menyimpan peluang tersebut lantaran di tahun lalu ekonominya tumbuh 5,3%, menjadi salah satu yang tertinggi di ASEAN. Sementara di tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan di kisaran 4,5% hingga 5,3%.

Indonesia juga berada di kawasan Asia yang ekonominya diestimasi bertumbuh pesat. Chetan Ahya, kepala ekonom untuk Asia di Morgan Stanley, memperkirakan ekonomi di Asia akan tumbuh jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (AS) maupun Eropa.

Laju pertumbuhan Asia diperkirakan naik ke 4,6% dari sebelumnya 3,5%, sedangkan laju pertumbuhan AS cenderung datar di 0,5%. Ahya juga memprediksi produk domestik bruto (PDB) Asia mencapai US$39 triliun di tahun 2023, melampaui PDB AS di angka US$34 triliun ataupun Eropa di US$26 triliun.

Korporasi Indonesia berada di lokasi serta waktu yang tepat untuk mengkapitalisasi resiliensi ekonomi domestik dan prospek regional yang cemerlang.

Keseimbangan prospek dan risiko

Meski perkiraan ekonomi makro Indonesia dan kawasan Asia amatlah optimis, perusahaan berskala menengah tetap harus menyeimbangkan antara prospek ekspansi dengan mengelola berbagai tantangan, apalagi bagi yang serius memasuki kancah internasional.

“Keinginan mereka untuk bertumbuh dengan cara berekspansi secara internasional tentunya harus benar-benar dipersiapkan dengan mempertimbangkan kompleksitas ekonomi global serta pemanfaatan teknologi yang semakin meningkat,” ujar Riko Tasmaya, Global Banking Director, HSBC Indonesia.

Sebagai salah satu bank terbesar di dunia, Grup HSBC bisa memainkan peran penting dalam memfasilitasi penanaman modal asing dan membantu korporasi dalam ekspansi internasional. Jaringan global HSBC tersebar di 64 negara yang meliputi 90% pasar global dan arus modal.

Sebagai bank nomor satu di dunia untuk pembiayaan perdagangan (trade finance), HSBC memungkinkan mitra usahanya bertumbuh melalui pemberian pinjaman, investasi serta layanan jasa keuangan antar negara.

Beberapa fasilitas trade finance HSBC seperti pinjaman pre- dan post-shipping, receivables finance, dan standby letter of credit bisa menjadi pilihan mitra usaha dalam menyasar pasar internasional. Tenaga ahli dan relationship manager HSBC siap sedia memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha Indonesia untuk bertumbuh dengan tingat risiko yang terukur. (ism)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper