Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 17,41 Persen, PNM Raup Laba Rp992,29 Miliar Sepanjang 2022

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp992,29 miliar pada 31 Desember 2022.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta. Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp992,29 miliar pada 31 Desember 2022. Perolehan laba tersebut meningkat 17,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp845,12 miliar.

Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia akhir pekan lalu yang dikutip Senin (20/3/2023), laba PNM dan entitas anak ditopang oleh pendapatan bunga dan syariah yang mencapai Rp12,61 triliun pada kuartal IV/2022. Nilainya tumbuh 49,73 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp8,42 triliun.

Kenaikan pendapatan juga diiringi kenaikan beban bunga dan syariah yang ditanggung PNM. Terpantau pos ini naik 3,16 persen yoy atau dari Rp2,3 triliun menjadi Rp2,37 triliun sepanjang 2022. Kemudian, liabilitas PNM menanjak 5,72 persen yoy menjadi Rp39,4 triliun dari semula Rp37,27 triliun. Ekuitas perusahaan juga naik menjadi Rp7,42 triliun dari sebelumnya mencapai Rp6,43 triliun atau bertambah 15,39 persen yoy.

Beralih dari sisi aset, total aset yang dibukukan PNM tumbuh 7,14 persen yoy. Alhasil, aset yang dimiliki PNM kini mencapai Rp46,83 triliun pada 31 Desember 2022 dari sebelumnya sebesar Rp43,71 triliun pada 31 Desember 2021.

Hingga akhir Desember 2022, PNM mencatat jumlah nasabah pembiayaan aktif mencapai 13,99 juta nasabah. Jumlahnya meningkat hingga 25,14 persen yoy dari sebelumnya mencapai 11,18 juta nasabah. Pertumbuhan juga terjadi pada jumlah penyaluran pembiayaan yang meningkat menjadi Rp64,55 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp50,15 triliun.

PNM juga mampu menekan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) konsolidasi gross di angka 0,65 persen pada 31 Desember 2022, dari periode yang sama tahun sebelumnya di level 0,69 persen.

Sementara itu, komposisi kepemilikan saham PNM dimiliki oleh pemerintah dengan 1 lembar saham Seri A (0,00003 persen) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) atau BRI mencapai 3.799.999 lembar saham Seri B (99,99997 persen).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper