Bisnis.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat sejauh ini telah menjangkau sekitar 22,4 juta nasabah di 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia per Juni 2025. Program ini merupakan upaya ikut membantu program pengentasan warga miskin Tanah Air.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan sebagai perusahaan pembiayaan yang fokus pada pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro, segala upaya yang dilakukan secara otomatis akan menekan kemiskinan ekstrem.
"Nasabah kami semuanya berasal dari kelompok ekonomi desil I sampai desil III, bahkan yang masuk kemiskinan ekstrem sekitar 6 juta nasabah. Jadi PNM dari sejak digagas dan dilahirkan memang sejalan dengan upaya-upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan," ujarnya dalam diskusi Bisnis Indonesia Forum, belum lama ini (23/7/2025).
Oleh karena itu, PNM tak sekadar memberikan kredit atau pembiayaan seperti lembaga keuangan pada umumnya, melainkan turut menjadi tangan kanan pemerintah dalam rangka membantu masyarakat kecil memperbaiki kondisi ekonomi keluarga secara mandiri.
Salah satunya melalui pemberdayaan kelompok 'emak-emak' ultra mikro bertajuk Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Program ini mengakomodasi pertemuan kelompok secara mingguan buat emak-emak mengembangkan diri, memperluas pasar, berdiskusi, sekaligus mencicil angsurannya secara ringan.
"Hingga Juni 2025, secara total PNM telah menjangkau 22,4 juta nasabah miskin yang kami biayai melalui program PNM Mekaar, terutama perempuan, dengan penyaluran sekitar Rp337 triliun," tambahnya.
Baca Juga
Terlebih, Arief menjelaskan mayoritas nasabahnya merupakan pelaku usaha subsisten, alias sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup dasarnya. Tak heran, mayoritas belum memiliki jiwa kewirausahaan yang notabene harus berani berinovasi dan mengambil risiko.
Oleh karenanya, upaya pemberdayaan pun menjadi keniscayaan demi membantu mereka mencapai penghidupan yang lebih baik, syukur-syukur berhasil naik kelas ke skala UMKM.
"Itulah kenapa jangkauan kami harus luas. Mulai Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote, dan setiap daerah terluar, kami telah hadir. Total PNM telah menjangkau 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia, dan membina lebih dari 900.000 kelompok ibu-ibu pelaku ultra mikro," ungkapnya.