Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Maybank Indonesia (BNII) Melesat Dua Kali Lipat

Maybank Indonesia mencatat laba secara individu sebesar Rp634,49 miliar pada kuartal I/2023.
Karyawan melayani nasabah disalah satu kantor cabang PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah disalah satu kantor cabang PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Rabu (2/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (BNII) membukukan laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp634,49 miliar, tumbuh 140 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi sebelumnya Rp264,74 miliar.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya dalam memperkuat kinerja dan fundamental bank.

"Maybank Indonesia telah memulai kegiatan bisnisnya di tahun ini dengan mencatat hasil yang positif melalui pertumbuhan yang kuat di seluruh segmen bisnis pada sepanjang kuartal pertama tahun ini," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (28/4/2023).

Adapun, mengacu pada laporan publikasi perseroan, kinerja positif sisi bottom line Maybank Indonesia didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 4 persen yoy menjadi Rp1,34 triliun dari posisi sebelumnya Rp1,29 triliun.

Selain itu, bank juga membukukan kenaikan pendapatan fee-based (fee based income) sebesar 20,7 persen menjadi Rp574 miliar dari Rp475 miliar tahun lalu didukung oleh pendapatan fee global market yang tumbuh 98,7 persen menjadi Rp101 miliar dari Rp51 miliar di tengah pasar yang kembali bergairah. 

"Di tengah tantangan ekonomi global, kami mencatat pertumbuhan pada pembiayaan segmen ritel, UKM dan korporasi seiring dengan daya beli masyarakat yang secara bertahap membaik dan kegiatan bisnis di Indonesia yang telah kembali normal," jelas Taswin.

Dari sisi intermediasi, bank mencatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah mencapai Rp95,36 triliun pada kuartal I/2023. Angka tersebut  tumbuh 7 persen secara tahunan dari Rp89,19 triliun pada periode sebelumnya. 

Lebih lanjut, kinerja positif kredit BNII didukung oleh pertumbuhan kredit CFS Ritel sebesar 14,6 persen menjadi Rp40,10 triliun dari Rp34,98 triliun. Dengan rincian pembiayaan otomotif anak perusahaan yang tumbuh 26,1 persen menjadi Rp20,54 triliun, bisnis kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) tumbuh 20,6 persen dan kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 2,2 persen secara tahunan.

Sementara itu, sepanjang tiga bulan pertama kredit Global Banking yang tumbuh 11,4 persen menjadi Rp39,29 triliun dari Rp35,26 triliun tahun lalu.

Penghijauan pada portofolio kredit BNII tersebut juga diikuti oleh perbaikan kualitas aset yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross bank secara individual turun 59 basis poin (bps) menjadi 3,69 persen. Sedangkan NPL net juga tercatat turun 56 bps menjadi 2,47 persen.  

Dari sisi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank turun 2,2 persen menjadi Rp103,61 triliun dari Rp105,98 triliun.

Manajemen Maybank Indonesia menjelaskan, penurunan tersebut sehubungan dengan strategi berkesimbungan yang diterapkan Bank untuk mengoptimalkan pendanaan berbiaya rendah melalui pemanfaatan layanan digital dalam menghimpun dana nasabah. 

Sementara itu, bank mencatat giro tumbuh 19 persen menjadi Rp32,83 triliun dari Rp27,57 triliun, sedangkan Tabungan turun 7 persen menjadi Rp21,21 triliun dan simpanan berjangka (time deposits) turun 11 persen menjadi Rp49,85 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper