Menurut Christoper, kendala pembayaran mulai terasa sejak awal 2022 sampai hingga saat ini.
“Menuju awal 2022 banyak platform yang secara statistik bagus tiba-tiba track record-nya sangat buruk dan macet dalam pelunasan dana lender,” keluh Christoper kepada Bisnis, Jumat (15/5/2023).
Dia juga mempertanyakan mekanisme syarat dan ketentuan pinjaman yang dilindungi asuransi seperti yang disebutkan Investree dalam websitenya.
“Setelah masa jatuh tempo dan terlambat sudah lebih dari 365 hari kalender tidak ada realisasi apapun dari asuransi yang dijaminkan pihak Investree,” katanya.
Menurutnya, hal itu berbeda dengan syarat dan ketentuan yang tertuang dalam aturan platform Investree, di mana periode klaim adalah 91 hari kalender setelah tanggal jatuh tempo pinjaman.
“Saya melihat tidak adanya transparansi data perihal berapa jumlah limit atau premi yang Investree bayarkan ke pihak asuransi, sehingga berapa lama lagi saya menunggu asuransi tersebut dan sistem asuransi yang seperti apa yang Investree buat dalam cara meng-cover kredit macet tersebut,” tuturnya.