Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hacker LockBit Pernah Minta Tebusan hingga Hampir Rp1 Triliun, Endingnya Data Tetap Disebar

Kelomopok LockBit dikabarkan pernah minta terbusan hingga Rp977 juta atau hampir Rp1 triliun.
Ilustrasi Hacker Lockbit/ Pixabay
Ilustrasi Hacker Lockbit/ Pixabay

Bisnis.com, SOLO - Kelompok hacker LockBit yang sedang membuat nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) resah pernah meminta tebusan dengan angka di luar nalar.

Bagaimana tidak, LockBit tercatat pernah melakukan pemerasan terhadap korbannya dengan meminta uang tebusan senilai 66 juta dollar atau sekira Rp978 miliar.

Dilansir dari Telegraph, permintaan tebusa yang begitu tinggi tersebut diajukan oleh kelompok hacker LockBit terhadap perusahaan asal Inggris, Royal Mail.

Royal Mail sendiri merupakan bisnis internasional yang menyediakan layanan pos dan pengiriman di seluruh jaringan di Inggris Raya.

Kepada Royal Mail, LockBit melalukan peretasan dengan memblokir pengiriman surat internasional dengan membobol perangkat lunak Royal Mail, menurut informasi yang dirilis geng tersebut di web gelap.

Serangan itu menghentikan pengiriman parsel ke luar negeri dan mengunci printer penting yang digunakan untuk memproduksi label pabean.

Penjahat online juga mencoba menggunakan undang-undang UE untuk mengancam Royal Mail agar menyerahkan 0,5 persen penjualannya sebagai pembayaran tebusan.

"$80 juta adalah 0,5 persen dari pendapatan Anda, $640 juta adalah 4 persen dari pendapatan Anda. Kami meminta 8 kali lebih sedikit dari negara Anda. Selain harga ini, Anda mendapatkan dekripsi data Anda," bunyi ancaman LockBit kepada Royal Mail pada Februari 2023 lalu.

Meski demikian, Royal Mail menolak memberikan uang tebusan yang diminta hacker LockBit tersebut.

Setelah melakukan negosiasi yang cukup panjang, LockBit kehilangan kesabaran.

Imbasnya, kelompok hacker LockBit akhirnya menerbitkan file-file penting yang mereka curi dari Royal Mail.

“Kebocoran tersebut mengakhiri negosiasi selama berminggu-minggu, meninggalkan Royal Mail tanpa dekripsi, dan LockBit tanpa hari gajian," kata perusahaan keamanan siber MalwareBytes.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper