Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Surat Utang Korporasi Rp27,79 T, Perbankan Tumbuh Paling Tinggi

Pefindo mencatat industri perbankan mengalami pertumbuhan tertinggi dalam menerbitkan surat utang sepanjang kuartal I/2023.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat secara keseluruhan, industri menerbitkan surat utang korporasi mencapai Rp27,79 triliun pada kuartal I/2023.

Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito menyampaikan bahwa penerbitan surat utang pada tiga bulan pertama 2023 mengalami penurunan hingga 31,1 secara tahunan (year-on-year/yoy). Posisinya turun dari Rp40,35 triliun menjadi Rp27,79 triliun.

Pefindo mencatat industri perbankan mengalami pertumbuhan tertinggi dalam menerbitkan surat utang sepanjang kuartal I/2023.

Penerbitan surat utang di industri perbankan melesat 400 persen yoy pada tiga bulan pertama 2023. Meski angka pertumbuhannya paling tinggi, industri ini secara nominal masih mencatatkan angka yang sedikit, yakni dari Rp100 miliar dan tumbuh menjadi Rp500 miliar.

Adapun secara nominal, industri multifinance mencatatkan penerbitan surat utang senilai Rp9,67 triliun. Nilai itu susut 30,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya bernilai Rp14 triliun.

“Penerbitan surat utang dari industri multifinance berkontribusi sekitar 34,8 persen dari total penerbitan Rp27,79 triliun selama kuartal I/2023,” ungkap Danan kepada Bisnis, belum lama ini.

Lalu, penerbitan surat utang telekomunikasi tercatat naik 145,1 persen yoy dari Rp2,2 triliun menjadi Rp5,39 triliun. Selanjutnya, perusahaan induk investasi juga mengalami peningkatan terhadap penerbitan obligasi hingga 82,9 persen yoy menjadi Rp3,2 triliun dari sebelumnya Rp1,75 triliun.

Kemudian, pertambangan mengalami pertumbuhan stagnan, yakni masih mencapai Rp3 triliun pada akhir Maret 2023.

Sementara itu, lembaga keuangan khusus mengalami peningkatan 100 persen yoy menjadi Rp2 triliun. Pasalnya, pada kuartal I/2022, industri ini tidak menerbitkan surat utang.

Berbeda dengan industri pulp dan kertas yang susut 77,6 persen yoy dari Rp8,24 triliun menjadi Rp1,84 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada industi kimia yang turun 22,9 persen yoy menjadi Rp1,25 triliun.

Berikutnya, Pefindo mencatat penerbitan surat utang yang dilakukan industri listrik dan energi juga mengalami kontraksi hingga 25 persen yoy. Nominalnya turun dari Rp800 miliar menjadi Rp600 miliar.

Adapun industri lainnya turut mengalami penurunan hingga 96,1 persen yoy, dari sebelumnya bernilai Rp8,63 triliun menjadi Rp340 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper