Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Wanaartha Life Mengadu ke Presiden Jokowi, Minta Bailout Hingga Aparat Hukum Serius

Nasabah Wanaartha Life meminta proses likuidasi perusahaan yang tengah berlangsung dapat mengembalikan dana mereka dengan maksimal.
Keadaan Kantor Wanaartha Life pasca OJK mencabut izin usaha, Senin (9/1/2023). JIBI/Rika Anggraeni
Keadaan Kantor Wanaartha Life pasca OJK mencabut izin usaha, Senin (9/1/2023). JIBI/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Nasabah korban gagal bayar PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life (dalam likuidasi) mengirimkan surat pengaduan yang berisikan harapan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menuntaskan proses pembayaran polis.

Berdasarkan surat yang diterima Bisnis, surat tersebut bertuliskan untaian harapan agar Presiden Jokowi bisa membantu para nasabah Wanaartha pada proses likuidasi untuk mendapatkan dana talangan bailout dari pemerintah.

“[Dana talangan] dari negara yang diberikan oleh OJK [Otoritas Jasa Keuangan] kepada tim likuidasi supaya tim likuidasi memiliki dana dan tim likuidasi memiliki otoritas membayar kepada nasabah Wanaartha yang sudah melaporkan hak tagih kepada tim likuidasi,” demikian bunyi surat aduan tersebut, dikutip pada Selasa (13/6/2023).

Nasabah Wanaartha Life Johannes H. Parulian Sipahutar mengatakan bahwa dengan adanya bailout tersebut, maka akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat korban asuransi Wanaartha untuk menerima pembayaran kerugian premi sekaligus disetor berupa bailout.

"Kami meminta perhatian Bapak Presiden RI Joko Widodo memberikan berkah membayar bailout kepada nasabah pemegang polis melalui OJK dan tim likuidasi yang sekarang bekerja,” ujar Parulian kepada Bisnis, Selasa (13/6/2023).

Selain itu, korban gagal bayar Wanaartha Life juga berharap agar pemegang saham pengendali (PSP) dapat kembali ke Indonesia untuk menuntaskan kasus yang masih terjadi.

“Kami memohon bantuan dana talangan dan masalah hukum terhadap pemilik Wanaartha supaya pihak Kepolisian RI, Bareskrim Polri, NCB Polri, Interpol, Kemenkumham RI bisa memulangkan pelaku atau buronan segera ke Tanah Air,“ katanya.

Nasabah Wanaartha Life lainnya, Christian menuturkan korban gagal bayar Wanaartha Life telah mengadu ke Presiden Jokowi untuk meminta penegakan hukum yang tegas sejak awal.

“Agar para buronan yang DPO [Daftar Pencarian Orang] keluarga pemilik Wanaartha ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Christian kepada Bisnis.

Bukan hanya itu, nasabah Wanaartha Life juga meminta kepada OJK untuk mengawasi tim likuidasi agar bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. “Sehingga bisa mengembalikan uang pemegang polis secara maksimal,” imbuhnya.

Adapun hingga batas akhir pendaftaran, tim likuidasi Wanaartha Life telah menerima tagihan dari total 12.640 kreditur yang terdiri dari beberapa kategori yaitu, 12.577 pemegang polis dengan 26.285 lembar polis, 53 karyawan, dan 10 kreditur lainnya.

Patra M Zen selaku Kuasa Hukum Harvardy M. Iqbal, Ketua Tim Likuidasi Wanaartha Life mengatakan bahwa pada prinsipnya, tim likuidasi menginginkan agar proses likuidasi dapat berjalan dengan cepat sesuai timeline dan sesuai koridor POJK 28/2015.

“Sehingga nasabah Wanaartha Life dapat kepastian hasil penghitungan aset untuk pemberesan,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper