Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ubah Struktur Saham Pemerintah di BRI (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI)

Jokowi menerbitkan dua aturan yang mengubah struktur kepemilikan saham pemerintah di BRI (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI).
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi (kanan) menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi (kanan) menghadiri acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu (1/2). JIBI/Bisnis/Suselo Jati.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan dua Peraturan Pemerintah (PP) yang mengubah struktur kepemilikan saham pemerintah di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).

Kedua Peraturan Pemerintah (PP) tersebut diundangkan pada 16 Juni 2023. Regulasi pertama yakni PP Nomor 31 Tahun 2023 terkait dengan perubahan struktur kepemilikan saham BRI atau BBRI. 

Pada Pasal 1 dijelaskan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja, nilai tambah, dan peran serta masyarakat dalam kepemilikan saham BRI, maka telah dilakukan upaya-upaya penjualan sebagian saham milik negara hingga penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih (HMETD).

Kemudian, pada Pasal 2 dijelaskan bahwa Negara Republik Indonesia telah melakukan pengalihan sebagian saham Seri B di BRI sebagai tambahan penyertaan modal kepada Lembaga Pengelola Investasi. Pengalihan sebagian saham Seri B itu mencapai 5,49 miliar lembar.

"Penjualan sebagian saham milik Negara Republik Indonesia dan penambahan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 serta pengalihan sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, mengakibatkan perubahan struktur kepemilikan saham," demikian bunyi Pasal 3 di regulasi tersebut dikutip Bisnis pada Senin (19/6/2023).

Pasal 3 juga menjelaskan bahwa struktur kepemilikan saham negara di BRI menjadi sebesar 53,19 persen, terdiri atas 1 saham Seri A dan 80.61 miliar saham Seri B.

Regulasi kedua, yakni PP Nomor 32 Tahun 2023 terkait perubahan struktur kepemilikan saham di Bank Mandiri. Sama seperti di BRI, dalam Pasal 1 dijelaskan perubahan struktur kepemilikan saham terjadi melalui penjualan sebagian saham milik negara hingga HMETD.

Dalam Pasal 2 dijelaskan Negara Republik Indonesia telah melakukan pengalihan sebagian saham Seri B di Bank Mandiri sebagai tambahan penyertaan modal kepada Lembaga Pengelola Investasi. Kemudian, pengalihan sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia itu mencapai 3,73 miliar lembar.

Pada Pasal 3, penjualan sebagian saham milik Negara Republik Indonesia dan penambahan modal sebagaimana, serta pengalihan sebagian saham Seri B mengakibatkan perubahan struktur kepemilikan saham negara menjadi sebesar 52 persen yang terdiri dari 1 saham Seri A dan 24,26 miliar saham Seri B.

Dalam kedua regulasi itu dijelaskan bahwa perubahan struktur kepemilikan saham negara berlaku sejak tanggal berlakunya perubahan anggaran dasar kedua perseroan serta akta tentang perjanjian pengalihan hak atas saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper