Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank KB Bukopin (BBKP) Gelar RUPST Tahun Buku 2022, Simak Hasilnya

Bank KB Bukopin (BBKP) telah menyelesaikan RUPST tahun buku 2022 pada hari ini, Jumat (30/6/2023).
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) baru saja merampungkan agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, Jumat (30/6/2023).

Mengutip laporan yang dibagikan perseroan, agenda rapat tersebut membahas 4 mata acara utama. Di antaranya yakni persetujuan atas laporan tahunan termasuk laporan tugas pengawasan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

Kemudian, rapat juga menetapkan penunjukkan kantor akuntan publik, penetapan honorarium, gaji/tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi, serta pamaparan laporan realisasi penggunaan dana penawaran umum berkelanjutan obligasi dan penawaran umum terbatas VI Tahun 2021.

"Berdasarkan agenda rapat yang diajukan tersebut, para pemegang saham dan/atau kuasanya kemudian telah menyetujui seluruh agenda rapat," demikian dikutip dari rilis KB Bukopin pada Jumat (30/6/2023).

Untuk diketahui sebelumnya, sepanjang 2022 Bank KB Bukopin diketahui masih mencatatkan peningkatan rugi mencapai 118,58 persen yoy menjadi Rp5,03 triliun, dibandingkan rugi pada 2021 sebesar Rp2,3 triliun.

Pada periode tersebut, bank yang kini dikendalikan KB Kookmin Bank ini juga mencatatkan penurunan penyaluran kredit 16,26 persen yoy menjadi Rp45,41 triliun pada 2022.

Meski begitu, BBKP terpantau berhasil memperbaiki kualitas aset. Tercatat rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank KB Bukopin turun dari 10,66 persen pada 2021 menjadi 6,56 persen pada 2022. Sementara itu, NPL net Bank KB Bukopin juga terpantau turun dari 4,91 persen pada 2021 menjadi 4,84 persen pada 2022.

Seiring dengan hal tersebut, Direktur Utama KB Bukopin, Woo Yeul Lee mengatakan bahwa pihaknya tetap optimistis untuk terus mendapuk tumbuh melalui berbagai langkah stategis dan fase transformasi Bank yang diagendakan terus berlanjut.

"Sehingga, ke depannya kami dapat memperbaiki kinerja, baik dari sisi manajemen, struktur keuangan, maupun strategi bisnis.” jelas Woo Yeul Lee dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/6/2023).

Adapun dalam waktu dekat, manajemen BBKP  menjelaskan bahwa pihaknya masih akan fokus dalam menekan portofolio kredit bermasalah  menjadi 5,4 persen pada 2025 mendatang dari 7,6 persen pada tahun 2022.

Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur Bank KB Bukopin Robby Mondong menyampaikan strategi yang akan diambil oleh perseroanya dalam memperbaiki kualitas kredit.

"Pertama, mengurangi bad loans dengan memperbaiki citra bank yang buruk dengan book-offing sekitar 30 persen kredit macet," jelasnya dalam paparan materi Public Expose BBKP.

Dia melanjutkan, perbaikan tersebut akan dilakukan lewat penjualan curahan seluruh atau sebagian barang perusahaan milik debitur atau bulk sales melalu likuiditas tertentu atau melalui obligasi syariah (Sukuk).

Selanjutnya, BBKP juga merencanakan pembangunan sistem manajemen DPD yang sistematis sebagai strategi lanjutan yang dipilih untuk memperbaiki kualitas kredit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper