Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Author

Abhishek Agrawal dan Sameer Kumar

Associate Partner McKinsey & Company Bangkok dan Partner McKinsey dari Kuala Lumpur

Lihat artikel saya lainnya

OPINI : Bagaimana Bank Membantu UMKM dan Bisnisnya Sendiri?

Angka perkreditan untuk UMKM hanya berkisar 21% dari total portofolio perbankan.
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang perbankan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang perbankan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memberikan corak pada karakter dan geliat perekonomian Indonesia. Dengan 64 juta UMKM di negeri ini, mulai dari kios-kios, bengkel dan pabrik yang berkegiatan tanpa henti, 99% dari semua usaha menyumbang 61% PDB dan 97% lapangan pekerjaan.

Di sisi lain, semestinya UMKM dapat terbantu oleh sistem perbankan dengan lebih baik lagi. Angka perkreditan untuk UMKM hanya berkisar 21% dari total portofolio perbankan. Berdasarkan survei UMKM yang dilakukan McKinsey, ditemukan kurang dari 40 persen kebutuhan kredit UMKM yang dipenuhi oleh institusi keuangan.

Kemudian, muncul permasalahan lainnya. Didorong oleh lebih mudahnya akses internet dan perubahan perilaku konsumen yang didasari oleh Covid-19, banyak terjadi digitalisasi dalam model operasi UMKM -lebih dari 10 juta pelaku usaha menggunakan platform online pada 2021.

Namun, secara umum UMKM digital masih berstatus under-banked (tidak memiliki akses ke produk perbankan). Bahkan pelaku UMKM digital yang telah mapan pun menghadapi sejumlah tantangan maupun kebutuhan yang tidak terpenuhi seputar perbankan di tengah cepatnya laju digitalisasi.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat dua tantangan yang berbeda tetapi saling berkaitan: UMKM bukan hanya membutuhkan akses layanan keuangan yang lebih baik, mereka juga mengalami per­­alihan ke model operasi digital yang mengubah perilaku dan kebutuhannya sehingga bank perlu mengimbanginya.

Potensi Perbankan

Terlepas dari permasalahan dan tantangan tersebut, McKinsey memperkirakan bahwa potensi perbankan UMKM dapat meningkat sebesar 9% per tahun selama lima tahun ke depan, lebih cepat dari potensi perbankan perusahaan besar.

Agar bisa mengambil bagian dalam pertumbuhan ini serta memberi layanan kepada pelaku UMKM dengan lebih baik, termasuk di sektor digital yang kian melesat, terdapat empat hal penting yang harus dilakukan oleh perbankan di Indonesia.

Pertama, merancang proposisi nilai yang berbeda dan inovatif. UMKM terdiri dari berbagai macam jenis usaha, sehingga bank perlu benar-benar memahami setiap kebutuhan dan kesulitan yang dihadapi nasabah untuk kemudian memberikan produk jasa keuangan yang sederhana, terfokus, untuk mengatasi permasalahan.

Hasil survei menunjukkan bahwa empat dari 10 UMKM menyebutkan ‘pembiayaan’ sebagai salah satu dari tiga permasalahan teratas, termasuk di dalamnya waktu pemrosesan kredit yang lama dan serta persyaratan jaminan dan berkas-berkas.

Kedua, menata ulang manajemen risiko melalui data dan analitika. Sistem skor kredit efektif berbasis data tradisional dan non-tradisional yang memanfaatkan data dari mitra-mitra UMKM seperti platform e-commerce dan operator telekomunikasi dapat menggantikan proses underwriting berbasis penilaian individu.

Ketiga, memperluas penerapan digital banking dan merancang berbagai opsi pengenalan produk dan penyediaan jasa keuangan. Sebagian besar konsumen banyak menggunakan berbagai macam platform dalam proses pembelian produk yang mereka butuhkan. UMKM juga mengharapkan hal yang sama dari penyedia layanan perbankan yang mereka gunakan.

Keempat, memupuk loyalitas nasabah dengan produk dan layanan selain perbankan. Kabar baiknya, saat ini banyak fondasi yang dapat dikembangkan lebih jauh lagi: Delapan dari 10 UMKM yang disurvei menyatakan bahwa mereka merasa puas dengan bank utama mereka.

Maka dari itu, prioritasnya adalah untuk melayani para UMKM di mana pun mereka berada, baik saat ini maupun di masa mendatang. Opsi-opsi tersebut meliputi penyediaan platform perdagangan yang saling menghubungkan berbagai pelaku UMKM atau membuka peluang pertumbuhan bisnis ekspor-impor bagi para pelaku usaha.

Lebih jauh, bank dapat menawarkan sejumlah tools yang menunjang pengelolaan dan pertumbuhan bisnis, seperti sistem penggajian, jasa akuntansi, pengelolaan pengeluaran, keamanan siber, dan perpajakan, yang dapat menaikkan citra bank sebagai mitra yang atraktif bagi para pelaku usaha.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper