Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DJSN Sebut Keuangan BPJS Kesehatan Kuat Sampai 2025 Meski Ada Tarif Baru INA CBGs dari Kemenkes

“Kalau tidak ada intervensi baru, sampai pertengahan 2025 tidak ada peningkatan iuran [BPJS Kesehatan].”
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani peserta di salah satu kantor cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA— Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mencatatkan keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini aman. Bahkan iuran perserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kemungkinan tak akan naik sampai 2025. 

Hal tersebut dapat terjadi apabila tidak ada intervensi baru terkait tarif yang dibayarkan badan publik itu. 

“Kalau tidak ada intervensi baru, sampai pertengahan 2025 tidak ada peningkatan iuran,” kata Anggota DJSN Muttaqien dalam  Public Expose (PE) Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun Buku 2022 di Kantor Pusat BPJS Kesehatan, Selasa (18/7/2023). 

Muttaqien menambahkan kondisi tersebut dapat bertahan sampai Agustus 2025. Dengan demikian ada kemungkianan kenaikan iuran setelah tahun tersebut.

BPJS Kesehatan mencatatkan surplus aset neto alias aset bersih pada Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan senilai Rp56,51 triliun pada 2022.

Perolehan aset bersih itu meningkat 45,79 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya  yakni Rp38,76 triliun. 

Posisi tersebut membaik dibandingkan periode akhir Desember 2020. Dibandingkan dengan periode 2020, aset neto DJS Kesehatan masih mencatatkan nilai defisit atau negatif Rp5,69 triliun.

“Ini sudah sehat sekali,” kata Muttaqien.

Muttaqien menyebutkan kondisi aset bersih bisa tidak naik pada tahun-tahun berikutnya. Kemungkinan aset bersih akan turun karena adanya kenaikan tarif setelah aturan Permenkes Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan pada awal 2023. 

“Tentunya ada penurunan [aset] semuanya kembali ke peserta,” ungkapnya. 

Dia menyinggung BPJS Kesehatan memiliki tugas untuk meningkatkan jumlah kepesertaan menjadi 98 persen pada 2024. Saat ini kepesertaan mencapai 93 persen yakni 258.321.423 jiwa pada Juli 2023. 

Selain itu dia berharap BPJS Kesehatan juga meningkatkan peserta yang efektif, pasalnya saat ini masih banyak peserta yang tidak aktif atau menunggak iuran. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper