Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Sebut Transaksi LCT Naik Signifikan ke US$3,2 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi bilateral menggunakan mata uang masing-masing negara atau local currency transaction (LCT) mengalami peningkatan.
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan paparan dalam Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank Governors Meeting/3rd FMCBG) di Gandhinagar, India dalam rangka presidensi G20 India./Bank Indonesia
Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan paparan dalam Pertemuan Ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Minister and Central Bank Governors Meeting/3rd FMCBG) di Gandhinagar, India dalam rangka presidensi G20 India./Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi bilateral menggunakan mata uang masing-masing negara atau local currency transaction (LCT) mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun ini.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan bahwa nilai transaksi LCT pada semester I/2023 telah mencapai US$3,2 miliar.

Jumlah tersebut meningkat jauh lebih tinggi dari nilai transaksi tahun lalu, di mana secara full year transaksi LCT pada 2022 tercatat sebesar US$4,1 miliar.

“Trennya terus menunjukkan perbaikan, di Juni kemarin sudah mencapai US$3,2 miliar dan kalau dibandingkan tahun lalu itu full year US$4,1 miliar,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur, Selasa (25/7/2023).

Berdasarkan negaranya, Destry mengatakan bahwa transaksi tersebut didominasi oleh transaksi Indonesia dengan Malaysia sebesar US$1,2 miliar atau dengan porsi 38 persen dari total transaksi.

Selanjutnya, transaksi kedua terbesar yaitu dengan Jepang dengan porsi sebesar 23 persen, diikuti Thailand 20 persen. “Terakhir justru China, karena ekonomi China juga memang sedang mengalami pelemahan,” jelasnya.

Sementara dari sisi pelaku usaha, Destry mengatakan bahwa hingga Juni 2023, jumlah pelaku usahanya telah mencapai 2.014 pengusaha.

Sementara pada periode yang sama pada tahun lalu, jumlah pelaku usaha LCT baru mencapai 1.741 pengusaha. “Kami optimistis jumlah ini akan terus bertambah karena sosialisasi yang semakin baik, semakin intens,” katanya.

Destry menambahkan, BI pun telah menggandeng Korea Selatan terkait kerja sama LCT tersebut. Saat ini, BI tengah mempersiapkan implementasi kerja sama LCT dengan Korea Selatan.

“Tinggal sekarang bagaimana implementasinya, penunjukan bank ACCD [appointed cross currency dealer] dan juga untuk sosialisasi kepada para pelaku, jadi kita tunggu yang Korea,” kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper