Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putra Mahkota Taipan RI 'Cawe-Cawe' Urus Bank, dari Salim hingga Djarum

Beberapa anak konglomerat RI saat ini ikut mengurus lini bisnis perbankan yang berada dalam grup konglomerasi.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa konglomerat di Tanah Air tercatat memiliki lini bisnis perbankan, dari Grup Djarum dengan Bank BCA hingga Grup Mayapada dengan Bank Mayapada.

Saat ini, sejumlah keturunan para konglomerat mulai go public sebagai calon pewaris bisnis konglomerasi. Salah satunya Axton Salim, anak dari Anthony Salim dari Salim Group.

Grup ini merupakan penguasa PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA). Sebagai cucu Liem Sioe Liong sekaligus calon pewaris konglomerasi, Axton yang menjabat sebagai Executive Director Salim Group ikut tampil dalam peluncuran resmi platform bank digital Bank Ina, Rabu (9/8/2023). 

Dalam agenda peluncuran bank yang memang baru saja mengantongi restu OJK dan BI untuk meluncurkan layanan perbankan digital (LPD) pada 8 Juni 2023 itu menjanjikan untuk turut serta dalam memasuki peta persaingan bank digital Tanah Air yang menyasar UMKM.

"Bisa dibilang dari hulur ke hilir, misal ambil contoh ekosistem Salim Group ada Indomarco [distributor resmi barang-barang Indofood], lalu mengarah ke Indomaret. Pada akhirnya, kita bisa membantu UMKM secara finansial untuk bisa mendapat ekosistem menyeluruh," ujarnya saat peluncuran Bina pada Rabu (9/8/2023).

Walaupun demikian, saat ini Axton tidak memegang jabatan sebagai pengurus Bank Ina. Berdasarkan penulusuran Bisnis, terdapat sejumlah nama pewaris bisnis konglomerasi di Indonesia yang memegang jabatan di lini bisnis perbankan. Berikut namanya:

Armand Wahyudi Hartono

Armand Wahyudi Hartono kini memegang estafet kepemimpinan bank swasta dengan aset terbesar Tanah Air, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai Wakil Presiden Direktur.

Dia adalah putra bungsu dari tokoh besar Grup Djarum, yang juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, yakni Robert Budi Hartono.

Dilansir dari situs resmi BCA, Armand menjabat sebagai direktur sejak 2009. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Perencanaan dan Pembinaan Wilayah BCA pada 2004-2009. 

Armand juga pernah menjabat sejumlah posisi eksekutif pada PT Djarum pada 1998 hingga 2004, antara lain sebagai Direktur Keuangan, Deputy Purchasing Director dan Kepala Sumber Daya Manusia. Lulusan University of California ini juga pernah menjadi analis pada Global Credit Research and Investment Banking, JP Morgan Singapura pada 1997 hingga 1998.

Lionto Gunawan dan Chandra R. Gunawan

Sementara itu, dari PT Bank Panin Tbk. (PNBN) milik konglomerat Mu'min Ali Gunawan, yang diketahui berbagi kepemilikan dengan pemegang saham ANZ Group, memiliki dua anak laki-laki yang memegang jabatan.

Mu'min Ali Gunawan mengenggam kepemilikan Bank Panin lewat Panin Investment, yang berafiliasi dengan PT Panin Financial Tbk. Panin Financial memiliki 46,04 persen saham Bank Panin.

Melansir dari Bloomberg Rabu (9/8/2023) Lionto Gunawan kini menjabat sebagai Direktur Human Resources & Business Bank Panin sejak Juni 2021 hingga sekarang. 

Sebagai lulusan University of San Fransisco, dirinya pernah menjabat sebagai Direktur HR di Bank Panin sejak Juni 1997. Tak hanya itu, dirinya pun sempat menjabat sebagai Direktur ANZ Panin Bank sejak 1993 hingga 1997. 

Putra Mu’min lainnya, yakni Chandra Rahardja Gunawan saat ini menjabat sebagai Komisaris. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Bank Panin, Chandra merupakan Direktur Bank Panin pada 1993 hingga 1994 dan Wakil Presiden Direktur Bank Panin dari 1994 hingga 2018.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper