Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 di Pekanbaru, Perluas Literasi Leadership dan Green Economy

Kembali Digelar, Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 perluas informasi ke ke bidang Leadership dan Green Economy.
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih (kanan), menyerahkan cenderamata kepada Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR), Dadang Syarif Sihabudin Sahid (kiri) usai membuka Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 di PCR, Kamis (14/9/2023). BGTC 2023 kembali digelar di Pekanbaru, dan tahun ini kegiatan edukasi serta literasi diperluas dengan menghadirkan kelas Leadership dan Green Economy. JIBI/Arif Gunawan
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih (kanan), menyerahkan cenderamata kepada Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR), Dadang Syarif Sihabudin Sahid (kiri) usai membuka Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 di PCR, Kamis (14/9/2023). BGTC 2023 kembali digelar di Pekanbaru, dan tahun ini kegiatan edukasi serta literasi diperluas dengan menghadirkan kelas Leadership dan Green Economy. JIBI/Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bisnis Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan edukasi generasi muda. Tahun ini, Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) 2023 bekerjasama dengan Politeknik Caltex Riau sebagai tuan rumah bagi acara yang penuh inspirasi.

Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih mengatakan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan BGTC tahun sebelumnya, yang kali ini digelar secara lebih luas dan beragam.

"Pada tahun ini, BGTC berkomitmen untuk lebih memperluas literasi dengan menambahkan kelas-kelas baru, seperti Leadership dan Green Economy, selain kelas-kelas yang telah ada. Acara ini juga akan dilakukan secara hybrid, memungkinkan peserta yang ikut dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu," ungkapnya saat membuka BGTC 2023 di Pekanbaru, Kamis (14/9/2023).

Pada BGTC 2023 Pekanbaru ini ada 3 sesi kelas yang telah disiapkan untuk seluruh peserta. Sebanyak 5 narasumber inspiratif mengisi sesi pertama, yaitu "Leaders Talk: Menebar Inspirasi".

Nara sumber BGTC 2023 antara lain, Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi, Executive Vice President Upstream Business PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Edwil Suzandi, Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad, Forest Planning Head PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Jamiatil Fajri, CEO RS Awal Bros Group Arfan Awaloeddin. 

Kemudian sesi kedua yakni Green Economy: Menciptakan Pembangunan Berkelanjutan yang diisi oleh Kepala Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi PT Semen Padang Juke Ismara. Di sesi terakhir ada "Kelas Jurnalistik: Nulis itu Asyik yang dibawakan" oleh Wakil Pemred Bisnis Indonesia Rahayuningsih.

Dia mengakui program ini sejalan dengan kesadaran akan bonus demografi di Indonesia, di mana jumlah penduduk usia produktif atau Gen Z lebih besar dibandingkan dengan generasi Boomers. 

Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, baik dari sisi digital, keuangan, kewirausahaan, hingga kepemimpinan, sebagai bekal menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Pihaknya berharap peningkatan kapasitas ini akan menjadi modal bagi para generasi muda Indonesia dalam mengemban tongkat estafet menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. Dengan demikian, target untuk mendorong Indonesia menjadi salah satu dari lima besar kekuatan dunia dapat terwujud.

Tidak hanya itu, dia menyebut para generasi muda juga memiliki peran penting dalam pembangunan berbasis Green Economy. Kesadaran akan lingkungan harus ditanamkan sejak dini, dan peran aktif mahasiswa, seperti adik-adik mahasiswa di sini, sangat diharapkan dalam mewujudkan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

"Hari ini, di Kampus Politeknik Caltex Riau, kita akan bersama-sama mendengarkan paparan dari para narasumber yang ahli di bidangnya. Semoga paparan mereka dapat memberikan wawasan dan inspirasi yang berharga kepada para peserta," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR), Dadang Syarif Sihabudin Sahid menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas kerjasama dengan Bisnis Indonesia pada kegiatan ini.

"Sebuah anugerah bagi kami diajak menjadi partner Bisnis Indonesia dalam kegiatan ini," ujarnya.

Menurutnya, dalam konteks era Kampus Merdeka, pendidikan semakin bergeser menuju keberadaan ekosistem yang baik, yang menghubungkan institusi pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Dadang menjelaskan di Riau, tantangan dalam menghadirkan ekosistem ini tetap ada, meskipun langkah menuju merdeka belajar terus berjalan.

Dengan tema "The Future is Yours," dia meyakini masa depan penuh dengan ketidakpastian dan kompleksitas yang lebih besar daripada saat ini. Oleh karena itu, kehadiran para pemateri di acara ini sangat berharga karena mereka adalah pemimpin yang telah menghadapi dan mengatasi tantangan tersebut. 

Pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan narasumber akan menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dan dosen PCR yang masih muda dan bersemangat.

Pada 2022 lalu, BGTC telah menyapa mahasiswa di 8 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, NTT, hingga Sulawesi. Pekanbaru, sebagai salah satu destinasi, menjadi tuan rumah BGTC kedua setelah sebelumnya di Universitas Islam Riau.

Tahun lalu, acara tersebut telah memberikan kontribusi berharga dengan menyelenggarakan berbagai kelas yang dikemas oleh para ahli di bidangnya, termasuk di antaranya bidang finansial, digital, dan jurnalistik. Acara tersebut berhasil menghadirkan lebih dari 3.000 peserta secara langsung, sementara lebih dari 14.000 orang lainnya mengikuti secara daring.

Acara Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 di Politeknik Caltex Riau didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Astra International, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Bank Nagari, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), EMP Bentu, BRK Syariah, Pegadaian, RS Awal Bros Group, PLN, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai, Garuda Food, PT Semen Padang

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper