Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi! Adira Finance (ADMF) jadi Pemegang Saham Home Credit Indonesia

Adira Finance (ADMF) mengumumkan telah menyelesaikan transaksi pengalihan saham dan menjadi pemegang saham minoritas Home Credit Indonesia.
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar
Karyawan beraktivitas di kantor Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mengumumkan telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas di PT Home Credit Indonesia (HCID), usai merampungkan transaksi pengalihan saham Home Credit Indonesia.

Head of Corporate Secretary Regulatory Adira Finance Andreas Kurniawan mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerangka jual beli saham pada 24 November 2022, Adira Finance telah melakukan penutupan transaksi sehubungan dengan rencana pembelian saham Seri A di Home Credit Indonesia yang mewakili 9,83 persen dari modal ditetapkan dan disetor PT HCID.

“Terdapat perubahan struktur dan jumlah saham yang dibeli oleh Perseroan dalam pelaksanaan transaksi untuk menyesuaikan pemenuhan persyaratan pendahuluan perjanjian," kata Andreas dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/10/2023).

Adapun, Adira Finance dan Home Credit Indonesia B.V. telah menyelesaikan transaksi dengan menandatangani Akta Pengalihan Saham PT HCID pada 2 Oktober 2023 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Jakarta Selatan dengan nilai pembelian saham senilai 23,16 juta euro.

“Dengan telah dilakukan penyelesaian atas transaksi, perseroan [Adira Finance] telah menjadi salah satu pemegang saham minoritas PT HCID [Home Credit Indonesia],” ungkapnya.

Andreas menambahkan bahwa kejadian ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan.

Sebelumnya, Home Credit Group menargetkan proses akuisisi PT Home Credit Indonesia oleh Adira Finance diperkirakan akan rampung pada awal semester II/2023.

Pada kuartal akhir kuartal I/2023, Chief Executive Officer (CEO) dan Executive Director Home Credit International Radek Pluhar mengatakan bahwa proses akuisisi Home Credit Indonesia masih dalam tahap proses dokumen administrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baik dari sisi Home Credit maupun pemilik baru.

“Kami berharap [akuisisi] akan rampung seperti yang diharapkan, yaitu di awal semester II tahun ini karena proses akuisisi ini membutuhkan waktu,” ujar Radek dalam sesi wawancara terbatas bersama media di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Perlu diketahui, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) bersama beberapa anak usahanya secara resmi mengumumkan akuisisi terhadap unit bisnis Home Credit di Indonesia dan Filipina pada akhir November 2022.

Transaksi yang melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan itu dipimpin oleh Krungsri Bank, sebuah perusahaan terkemuka di Thailand. Konsorsium tersebut juga beranggotakan MUFG, Adira Finance yang merupakan anak perusahaan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) yang merupakan afiliasi MUFG, dan investor lokal Indonesia.

Dalam kesepakatan itu, transaksi ini terdiri dari Krungsri, Adira Finance, dan mitra lokal akan membeli masing-masing 75 persen, 10 persen, dan 15 persen atas Home Credit Indonesia senilai 209 juta euro.

Sementara itu, Krungsri dan MUFG akan membeli masing-masing 75 persen dan 25 persen atas Home Credit Filipina senilai 406 juta euro, serta pertimbangan terakhir bergantung atas penyesuaian one-to-one berdasarkan nilai buku ekuitas pada saat penyelesaian transaksi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper