Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Capai Rp15.682, Allianz Indonesia Ungkap Efek ke Bisnis Asuransi

Nasabah yang memiliki produk asuransi dalam mata uang dolar, diyakini akan meneruskan produk yang disiapkan karena sudah direncanakan dengan baik.
Pekerja beraktivitas di dekat logo-logo asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta pada Jumat (8/9/2023). - Bisnis/Suselo Jati
Pekerja beraktivitas di dekat logo-logo asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta pada Jumat (8/9/2023). - Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengungkapkan bahwa tak ada dampak yang signifikan terkait dengan kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada perdagangan hari ini ditutup pada level Rp15.682. Nilai ini menguat setelah hari sebelumnya berada pada level Rp15.709. 

“Kenaikan nilai tukar USD tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap nasabah kami yang memiliki produk asuransi dalam mata uang dolar AS,” kata Himawan Purnama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia kepada Bisnis

Himawan menilai bahwa nasabah memahami dengan baik produk asuransi dengan mata dolar AS yang dipilih dan sudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Menurutnya, dengan pilihan ini maka nasabah konsisten dengan tujuan ataupun perencanaan keuangan yang sudah mereka tetapkan dengan memiliki produk asuransi dalam mata uang US$.

Himawan menjelaskan produk asuransi yang berbasis dolar AS biasanya merupakan produk yang dibuat untuk segmen nasabah tertentu. Contohnya nasabah dari mitra perbankan, yang memang sudah memiliki aset dalam bentuk produk keuangan dengan mata uang dolar AS. 

Menurutnya produk asuransi yang ditawarkan juga biasanya dapat dimanfaatkan untuk suatu tujuan keuangan tertentu, misalnya saja untuk rencana biaya pendidikan anak ataupun rencana warisan untuk generasi selanjutnya.

“Allianz Life Indonesia senantiasa menyediakan perlindungan jiwa kepada nasabah untuk periode jangka panjang. Produk asuransi dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir risiko-risiko dalam kehidupan, sehingga nasabah bisa menjaga stabilitas keuangan keluarga,” tandasnya. 

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai pelemahan rupaih akibat kenaikan dolar AS seharusnya tak  berpengaruh pada kemampuan membayar manfaat polis. Dia meyakini juga tidak berdampak pada klaim surrender, maturity, ataupun partial withdrawal.

“Pelemahan rupiah tidak berdampak pada meningkatnya klaim surrender, karena polis asuransi jiwa kan jangka panjang. Pelemahan rupiah ini paling sementara,” kata Togar kepada Bisnis.

Togar menjelaskan bahwa polis dalam mata uang asing akan diinvestasikan dalam mata uang asing juga, sehingga bila ada klaim, maka pemegang polis akan memperoleh sesuai mata uang polisnya. Demikian pula jika polis dalam mata uang rupiah.

“Hal ini sesuai dengan aturan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] atau regulator, menghindari terjadinya mismatch,” jelasnya.

Pengamat Asuransi Dedi Kristianto juga memiliki penilaian yang sama. Menurutnya kenaikan dolar AS tidak akan membawa dampak yang terlalu signifikan terhadap sektor asuransi di Indonesia. Terlebih menurutnya portofolio maupun aset yang dimiliki perusahaan asuransi adalah dalam bentuk rupiah.

“Kalaupun pada produk-produk tertentu yang menggunakan kurs dolar AS itu pun tidak terlalu banyak, perusahaan asuransi juga sudah belajar dari krisis tahun 1998 yang lalu, di mana pergerakan nilai tukar rupiah yang luar biasa sangat mempengaruhi industri asuransi,” kata Dedi saat dihubungi. 

Dengan demikian, Dedi menyebut bahwa kondisi tersebut tidak akan berpengaruh pada surrender ratio perusahaan asuransi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper