Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Acuan Naik ke 6%, Ini Dampaknya buat Bank KB Bukopin (BBKP)

Kenaikan suku bunga acuan menjadi 6% telah menjadi tantangan utama bagi PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP).
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri milik PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) di Jakarta, Selasa (28/6/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan suku bunga acuan 6% telah menjadi tantangan utama bagi PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang secara bertahap merasakan kenaikan suku bunga dari dari 3,50% pada awal 2022 hingga mencapai 5,75% pada awal 2023. 

Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong menyebut sejumlah usaha pun dilakukan, mulai dari penguatan struktur modal secara grup, penyesuaian aset (resizing assets), mendorong transformasi dan inovasi digital, serta pengembangan produk dan layanan perbankan.

“Semua langkah ini dirancang untuk membuat Bank KB Bukopin lebih tangguh dan kompetitif di tengah perubahan situasi ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global,” katanya pada Bisnis, Selasa (24/10/2023). 

Lebih lanjut, dirinya menuturkan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia yang kini berada pada 6%, Bank KB Bukopin berupaya menyeimbangkan likuiditas serta pertumbuhan bisnisnya dengan terus memantau dampak kenaikan suku bunga. 

Bagi Robby, dengan struktur permodalan yang lebih kuat saat ini dan dukungan penuh dari pemegang saham, KB Kookmin Bank, Bank KB Bukopin optimis dapat mencapai target-target akhir tahun yang telah ditetapkan.

“Dengan demikian, Bank KB Bukopin berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan di tengah perubahan suku bunga yang dinamis. Bank akan terus mengawasi perkembangan ekonomi dan pasar untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kinerja yang solid,” ujarnya. 

Sebelumnya, Bank KB Bukopin memang terus berupaya memperbaiki kinerja sampai akhir 2023 dengan fokus terhadap beberapa hal, mulai dari transformasi bisnis hingga penguatan digital.

Adapun, penguatan ini sejalan dengan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank dan KB Financial Group sebagai pemegang saham pengendali.Sebagaimana diketahui, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menyetorkan dana senilai Rp120 miliar dalam transaksi afiliasi kepada anak usahanya PT Bank KB Bukopin Syariah.

Setoran dana tersebut sebagai upaya penguatan modal. Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen Bank KB Bukopin melaporkan transaksi afiliasi mereka kepada Bank KB Bukopin Syariah. Objek transaksi merupakan dana setoran.

Dana tersebut ditempatkan dalam dana escrow account sebagai tambahan modal dengan nilai transaksi yang diberikan sebesar Rp120 miliar dan telah ditransaksikan pada pekan lalu (29/9/2023). Manajemen Bank KB Bukopin menjelaskan bahwa dana setoran ke anak usahanya itu adalah benar dan tidak menyesatkan. 

Dewan Komisaris dan Direksi Bank KB Bukopin juga menyatakan bahwa transaksi afiliasi telah melalui prosedur yang berlaku dan tidak mengandung benturan kepentingan. Sementara, transaksi afiliasi itu ditujukan sebagai bentuk penguatan modal anak usaha di sektor perbankan syariah.

"Sebagai upaya penguatan permodalan melalui dana setoran modal dan komitmen perseroan sebagai pemegang saham pengendali untuk memastikan aktifitas Bank KB Bukopin Syariah berjalan dengan baik," tulis Manajemen Bank KB Bukopin dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (5/10/2023).

Bank KB Bukopin sendiri merupakan pemegang saham pengendali anak usaha syariahnya itu dengan memegang 16.420.000.000 lembar saham atau mewakili 92,78 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh Bank KB Bukopin Syariah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper