Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Bakal Jadi Negara dengan Pengguna QR Terbanyak di Asia Tenggara pada 2025

UnaFinancial melaporkan jumlah pengguna aplikasi pembayaran QR di Indonesia diperkirakan tumbuh 54% pada 2025, dan menjadi negara dengan pengguna QR terbesar.
Pelanggan membayar minuman via transaksi digital menggunakan fitur QRIS di salah satu kedai kopi, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pelanggan membayar minuman via transaksi digital menggunakan fitur QRIS di salah satu kedai kopi, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Pada tahun ini, Bank Indonesia menargetkan 45 juta pengguna QRIS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- UnaFinancial, perusahaan penyedia solusi untuk fintech, memperkirakan jumlah pengguna aplikasi pembayaran Quick Response (QR) di Indonesia tumbuh sebesar 54% pada 2025 dibandingkan dengan 2023. Indonesia akan menjadi negara dengan jumlah pengguna kode QR terbesar di Asia Tenggara.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna QR di Indonesia tumbuh sebesar 11% setiap bulannya sejak September 2018, didorong oleh edukasi sistem kode QR nasionalwajib (QRIS) yang rutin dilakukan Bank Sentral Indonesia.

“Tercatat pada Juli 2023, jumlah pengguna aplikasi QR di Singapura, Malaysia, dan Indonesia tembus 997.000 pengguna. Namun, pada 2025, jumlah pengguna ini diperkirakan akan meningkat sebesar 78%, mencapai total 1,77 juta orang. Di mana, dari ketiga negara tersebut, Indonesia akan menjadi yang terdepan dengan 865.300 pengguna,” tulis laporan tersebut yang dikutip Bisnis, Minggu (29/10/2023).

Secara rinci, pada Juli 2023, jumlah pengguna kode QR di Indonesia mencapai 562.000 orang. Sementara di Malaysia tembus 338.700 pengguna, dan di Singapura mencapai 96.700 pengguna.

Adapun, Malaysia mengalami peningkatan cepat dalam penggunaan pembayaran QR pada bulan April dan Mei 2020, yang masing bertambah 45.000 dan 118.000 pengguna baru. Hal ini disebabkan oleh pengenalan langkah-langkah karantina terhadap pandemi.

Selanjutnya, di Singapura, perkembangan pembayaran QR berjalan lancar, tanpa pengaruh kuat dari faktor individual. Pertumbuhan bulanan sejak tahun 2018 tetap berada di angka 2,3% rata-rata.

Dengan menggunakan metode perataan eksponensial, para analis telah memprediksi jumlah pengguna kode QR. Jumlah pengguna maksimum di Indonesia, Malaysia, dan Singapura diperkirakan akan mencapai 1,77 juta orang pada tahun 2025. 

Dari jumlah tersebut, 122.100 pengguna berasal dari Singapura, 787.500 dari Malaysia, dan 865.300 dari Indonesia. Diperkirakan bahwa dari ketiga negara tersebut, Indonesia akan tetap menjadi yang terdepan dalam hal jumlah pengguna.

Para analis grup tersebut mengomentari bahwa Faktor utama di balik tren positif dalam waktu dekat mungkin adalah pengenalan pembayaran lintas batas dengan kode QR. 

“Lima negara Asean, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina, telah setuju untuk bekerja sama dalam pembayaran lintas batas menggunakan kode QR atau dompet elektronik,” tulis laporan tersebut. 

Bank Negara Malaysia (BNM) dan Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) (MAS) telah meluncurkan sistem pembayaran kode QR lintas batas antara Malaysia dan Singapura pada Maret 2023. 

Kemudian, Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) mengumumkan implementasi sistem pembayaran kode QR lintas batas. Peluncuran pembayaran QR antara Indonesia dan Singapura direncanakan sebelum akhir 2023

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper