Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ombudsman Blak-Blakan Restrukturisasi Jiwasraya Tidak Berkeadilan

Ombudsman memandang restrukturisasi Jiwasraya juga tidak berjalan tuntas dan merupakan contoh tata kelola yang buruk.
Logo PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di kantor pusatnya yang berlokasi di Jakarta. - Antara/Dewa Wiguna
Logo PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di kantor pusatnya yang berlokasi di Jakarta. - Antara/Dewa Wiguna

Bisnis.com, JAKARTA — Ombudsman RI menyatakan program restrukturisasi polis yang ditawarkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau Jiwasraya dinilai tidak berkeadilan, sebab adanya pemotongan yang harus ditanggung oleh pemegang polis.

Bukan hanya itu, Ombudsman memandang restrukturisasi Jiwasraya juga tidak berjalan tuntas dan merupakan contoh tata kelola yang buruk.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan jika Jiwasraya ingin melakukan restrukturisasi, maka rasa keadilan itu yang harus diberikan kepada masyarakat.

“Itu [restrukturisasi Jiwasraya] tidak tuntas, ini contoh yang tata kelola yang buruk. Pemotongan [restrukturisasi] buruk sekali, kasihan masyarakat tidak salah apa-apa,” kata Yeka di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Yeka mengatakan bahwa semestinya manajemen Jiwasraya melakukan komunikasi dengan baik kepada seluruh pemegang polis. Sebab, ini merupakan bagian tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat.

“Ombusman melihat yang jelas restrukturisasi [Jiwasraya] tidak berkeadilan. Contoh yang buruk dalam tata kelola,” ujarnya.

Yeka mengatakan bahwa persoalan yang dihadapi Jiwasraya ini berkaitan dengan arus kas (cash flow) perusahaan. Namun yang jelas, Yeka menuturkan bahwa Jiwasraya harus bertanggung jawab menuntaskan kewajibannya kepada konsumen sesuai dengan perjanjian polis.

Untuk itu, Ombudsman meminta agar Jiwasraya menunaikan kewajiban dengan membayar klaim polis nasabah Jiwasraya. Terlebih, sudah ada keputusan pengadilan yang memutuskan Jiwasraya membayar kerugian nasabah.

“Pengadilan sudah memutuskan Jiwasraya harus membayar, ya tunaikan dong,” tuturnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah menerima pengalihan polis dari Jiwasraya senilai Rp35,26 triliun sampai dengan Desember 2023.

Sekretaris Perusahaan Jiwasraya Kompyang Wibisana mengatakan program restrukturisasi bertujuan untuk menyelamatkan manfaat polis yang dimiliki para peserta asuransi Jiwasraya dari potensi kerugian yang lebih besar, menyusul kondisi keuangan perusahaan yang tertekan dalam beberapa waktu terakhir.

“Kami akan terus mengimbau sekaligus mengharapkan agar para pemegang polis yang belum mengikuti program restrukturisasi, bisa segera mendaftarkan polisnya paling lambat 31 Desember 2023,” kata Kompyang kepada Bisnis, Kamis (21/12/2023).

Kompyang mengatakan bahwa tujuan dari program restrukturisasi polis Jiwasraya ini memastikan agar para pemegang polis yang mengikuti program restrukturisasi memperoleh kepastian terkait perolehan manfaat di entitas baru.

“Hal ini dikarenakan untuk mereka yang tidak bersedia mengikuti program restrukturisasi, polisnya akan tetap berada di Jiwasraya yang mana pengembalian manfaatnya akan mengacu pada peraturan perusahaan dan kondisi perusahaan,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper