Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perintah OJK ke Bank Terkait Risiko Tunggakan Kredit BUMN Waskita (WSKT) - Wijaya Karya (WIKA) Cs

Dua BUMN karya yakni Waskita (WSKT) dan Wijaya Karya (WIKA) dihentikan perdagangan sahamnya karena gagal bayar. OJK mengingatkan perbankan untuk taat regulasi.
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan perbankan yang memberi kredit ke badan usaha milik negara (BUMN) sektor karya seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) hingga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) untuk memperhatikan regulasi termasuk ketentuan pencadangan.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK dalam keterangan tertulis pekan lalu (9/1) menuturkan regulator meminta para pengambil keputusan di perbankan untuk senantiasa menerapkan prinsip kehatihatian.

Menurutnya para pengambil keputusan di perbankan juga harus memperhatikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku sebagai bagian dari manajemen risiko dalam menjalankan
pemberian kredit.

"Termasuk meminta bank untuk membentuk pencadangan kredit yang memadai dalam mengantisipasi potensi kerugian sesuai ketentuan yang berlaku," ulas Dian.

Menurutnya, saat ini total total eksposur kredit BUMN Karya sekitar 2% dari total kredit perbankan nasional. Dukungan perbankan ini mayoritas telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Sementara terkait Waskita Karya dan Wijaya Karya yang melakukan restrukturisasi kredit kepada kreditur, OJK menilai BUMN Karya dimaksud tengah berproses untuk perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, termasuk transformasi bisnis, efisiensi, dan divestasi atas aset.

"OJK senantiasa memonitor restrukturisasi yang akan dilakukan BUMN Karya sehingga dapat dilaksanakan secara terukur dan prudent dengan tetap memperhatikan berbagai kepentingan," katanya lebih lanjut.

Kekhawatiran akan kredit sektor perbankan oleh BUMN Karya mengemuka setelah Waskita menjali suspensi perdagangan di Bursa Efek Indonesia sejak Mei 2023 akibat gagal bayar obligasi. Penghentian perdagangan lebih dari 6 bulan membuat BEI mengumumkan saham dengan kode WSKT ini masuk dalam potensi delisting. Sedangkan penghapusan pencatatan akan dilakukan jika penghentian perdagangan telah dilakukan paling sedikit 24 bulan atau masih tidak dapat diperdagangkan pada Mei 2025.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna dalam kesempatan terpisah mengatakan pengumuman potensi delisting yang dilakukan Bursa merupakan bentuk peringatan kepada jajaran direksi Waskita (WSKT) agar segera memulihkan kinerja perseroan.

“Upaya Bursa pertama untuk melakukan permintaan penjelasan, minta business plan, dan dengar pendapat kepada mereka. Apa yang dilakukan oleh para pihak, termasuk board of director untuk dapat memperbaiki kondisi perusahaan,” ujar Nyoman.

Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah melakukan suspensi atau penyetopan perdagangan sementara terhadap saham WIKA karena penundaan pembayaran sukuk.

BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper