Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menakar Permodalan BCA hingga Danamon di Tengah Momen Bagi-bagi Dividen Jumbo

Sederet bank seperti Bank Danamon (BDMN) hingga Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membagikan dividen jumbo, bagaimana rasio permodalannya?
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Sederet bank seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) masih menebar dividen kepada pemegang saham dengan nilai jumbo. Meski begitu, kondisi permodalan bank tetap terjaga.

Terbaru, Bank Danamon memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 35% dari laba bersih pada tahun buku 2023, setara dengan kurang lebih Rp1,2 triliun atau Rp125,48 per saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Rasio tebaran dividen Bank Danamon kali ini sama seperti tahun sebelumnya, yakni 35%.

“Sepanjang tahun 2023, Danamon berhasil meraih pencapaian yang signifikan dengan mengusung semangat tumbuh bersama dan komitmen mendukung nasabah, karyawan dan masyarakat luas," kata Direktur Utama Bank Danamon Ejima dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu (22/3/2024).

BCA juga telah memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp270 per saham atau Rp33,28 triliun. Nilai dividen itu mencapai 68,47% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023. Rasio tebaran dividen BCA itu naik dibandingkan tahun sebelumnya di level 62,1%.

Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membagikan dividen senilai Rp33,03 triliun atau Rp353,95 per saham kepada pemegang sahamnya mengacu keputusan RUPST. Adapun rasio tebaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) Bank Mandiri mencapai 60%, sama seperti tahun sebelumnya. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga akan memanfaatkan 80% laba tahun buku 2023 BRI atau sebesar Rp48,1 triliun untuk dividen tunai mengacu keputusan RUPST. Adapun, nilai dividen per saham dari BRI mencapai Rp319 per saham mengacu jumlah saham yang beredar sebanyak 151,55 miliar lembar.

BRI mempertahankan rasio tebaran dividen tinggi, di atas 70% pada tahun ini. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI pun masih yakin ke depan rasio tebaran dividen BRI masih tinggi. 

"Sampai 5 tahun ke depan, BRI belum perlu tambahan modal. Jadi, berapapun labanya, BRI punya kelonggaran membagikan dividen yang besar. Dalam 5 tahun ke depan 70%-80% itu tidak masalah. Saya proyeksikan mampu membayar dividen dari labanya," katanya dalam konferensi pers RUPST BRI pada awal bulan ini (1/3/2024).

Capital Adequacy Ratio

Seiring dengan tebaran dividen jumbo, bank-bank pun memang mencatatkan kondisi permodalan yang kuat. BRI misalnya memiliki rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang tinggi yakni 27%. 

Sementara, untuk memenuhi ketentuan sesuai standar internasional dalam pengendalian risiko, bank setidaknya membutuhkan CAR 17%. Alhasil, terdapat kelonggaran CAR di BRI sebesar 10%.

"Permodalan kita memang kuat, jadi bagi dividen pun tidak ganggu permodalan," ujar Sunarso.

Lalu, BCA mencatatkan CAR di level 29,44% pada Desember 2023, naik 367 basis poin (bps). Bank Mandiri mencatatkan CAR di level 21,48% pada Desember 2023, naik dibandingkan CAR pada tahun sebelumnya 19,46%.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper