Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kredit Korporasi Moncer saat Duit Perusahaan Makin Tipis

Suku bunga kredit yang cenderung stabil membuat korporasi lebih memilih pendanaan dari perbankan domestik, permintaan kredit pun meningkat.
Ilustrasi perbankan dan sistem keuangan
Ilustrasi perbankan dan sistem keuangan

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit korporasi mencapai doubel digit, yakni 18,45% (year-on-year/YoY) pada April 2024. Lantas, apa saja penyebabnya?

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan hal ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan kredit oleh korporasi swasta.

Adapun, normalisasi harga komoditas dan kembali pulihnya kegiatan masyarakat menyebabkan dana internal perusahaan menurun sehingga korporasi kembali memerlukan pendanaan dari eksternal.

"Di sisi lain, kebijakan moneter global yang ketat dan ketidakjelasan penurunan suku bunga AS [high for longer], serta penguatan dolas AS, menyebabkan tingginya yield obligasi korporasi dan biaya refinancing perusahaan," ujar Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Menurut Dian, dengan suku bunga kredit perbankan domestik yang cenderung stabil, korporasi lebih memilih pendanaan dari perbankan domestik sehingga permintaan kredit perbankan oleh korporasi swasta meningkat.

Sebagaimana diketahui, sederet bank memang mencatatkan kenaikan kredit korporasi pada awal tahun 2024.

Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang membukukan kredit korporasi tumbuh 22,1% secara tahunan menjadi Rp389,2 triliun per Maret 2024.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan sektor jasa keuangan dan pertambangan non-migas merupakan kontributor terbesar terhadap pertumbuhan kredit korporasi BBCA.

Lebih lanjut, kata Hera, pihaknya akan terus menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan seperti kondisi perkonomian domestik maupun global.

"Kami berharap pertumbuhan kredit pada 2024 di berbagai sektor akan tetap mencatatkan pertumbuhan positif. Pada tahun 2024, kami menargetkan pertumbuhan total kredit sebesar 9%—10%," katanya kepada Bisnis.

Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga mencatat hingga akhir Maret 2024, kredit segmen wholesale perseroan tumbuh 25,2% (YoY) mencapai Rp751 triliun.

Adapun, kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.435 triliun pada kuartal I/2024, meningkat 19,1% (YoY).

"Kami melanjutkan strategi pertumbuhan kredit yang telah dijalankan selama beberapa tahun terakhir melalui penguatan core competence Bank Mandiri di segmen wholesale," kata VP Corporate Communication Bank Mandiri Ricky Andriano kepada Bisnis.

Pada tahun ini, guidance pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi di kisaran 13%—15% (YoY).

"Pertumbuhan kredit akan memperhatikan portofolio guideline dan fokus pada sektor-sektor yang prospektif maupun resilien diantaranya adalah perkebunan, industri makanan & minuman, serta energi & air," kata Ricky.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan mengungkapkan kredit korporasi perseroan tumbuh stabil di bawah 5%.

"Sejauh ini [kredit korporasi] secara tahunan relatif flat hanya tumbuh 1% dan kredit komersial tumbuh 6%. Melihat mild pada semester satu, kelihatannya kredit korporasi mungkin akan tunbuh di bawah 5%," ujarnya kepada Bisnis.

Pihaknya pun menargetkan sejumlah segmen guna menggenjot pertumbuhan kredit korporasi yang ada pada perseroan, yakni segmen telekomunikasi, agri, manufacturing, green, hingga minerba.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper