Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

P2P Lending Batumbu Raih Pendanaan dari Oikocredit Rp42 Miliar

P2P lending Batumbu meraih pendanaan senilai €2,4 juta atau setara dengan Rp42 miliar dari Oikocredit.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending Batumbu, yang merupakan anak usaha dari P2P lending asal Singapura Validus, meraih pendanaan senilai €2,4 juta atau setara dengan Rp42 miliar dari Oikocredit. 

Pendanaan tersebut memungkinkan Batumbu sebagai perpanjangan tangan Validus untuk memperluas pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. 

Validus dan Oikocredit melihat UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Asia Tenggara, yang menyumbang total 97% dari keseluruhan bisnis dan menyerap lebih dari separuh tenaga kerja di kawasan Asean. Meskipun perannya krusial, banyak UMKM menghadapi tantangan besar dalam mengakses pembiayaan formal.

Dave Smit, Direktur Impact & Investasi Oikocredit mengungkap pihaknya senang dapat bermitra dengan Validus melalui Batumbu untuk mendukung pembiayaan UMKM di Indonesia. Kerja sama ini menjadi pembiayaan pertama dari Oikocredit di Asia Tenggara. 

“Strategi Validus yang didorong teknologi dan data untuk pinjaman UMKM dapat mengubah permainan. Dengan kolaborasi Validus dan Batumbu untuk memperluas kapasitas pemberian pinjaman mereka, kami dapat bersama-sama mendukung lebih banyak usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia dan masyarakatnya,” kata Dave dalam keterangan resminya dikutip pada Rabu (10/7/2024). 

Di sisi lain Direktur dan Wakil CEO Batumbu Reza Perazi Armadi menyebut kemitraan dengan Oikocredit ini merupakan tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia.

Menurutnya dengan dukungan dari Oikocredit, Batumbu akan lebih baik posisinya dalam menawarkan solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk UMKM berkembang di beberapa provinsi Indonesia. 

“Yang mana jika dilihat, keberadaan perbankan saat ini dalam mendorong inklusi keuangan dan memajukan kewirausahaan masih belum sepenuhnya bisa diandalkan. Bersama-sama, kami bertujuan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi ekonomi Indonesia,” katanya. 

Adapun Validus menggunakan data properti dan artificial intelligence untuk meningkatkan pembiayaan di sektor UMKM yang berkembang dengan tujuan meningkatkan produktivitas.

Sejak berdiri pada tahun 2015, Validus telah menyalurkan lebih dari US$3,5 miliar dalam bentuk pinjaman kepada bisnis kecil di seluruh Asia Tenggara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper