Bisnis.com, BANDUNG -- PT Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah) tercatat membukukan laba bersih senilai Rp23,17 miliar sepanjang Semester I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (1/8/2024), perolehan laba ini disokong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh 4,7% menjadi Rp288,12 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang senilai Rp275,29 miliar.
Sementara itu, perusahaan juga mampu menekan kerugian nilai aset keuangan (impairment) sebesar 38% menjadi Rp21,85 miliar dari sebelumnya Rp35,34 miliar secara year on year (YoY).
Dari sisi intermediasi, BJB Syariah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp9,11 miliar, meningkat sebesar 3,9% dari Rp8,77 miliar.
Seiring dengan peningkatan pembiayaan, perseroan tercatat mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross di level 4,27%. Sementara itu, rasio NPF net berada di level 2,72%.
Adapun dari sisi pendanaan, BJB Syariah tercatat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10 triliun, menyusut tipis sebesar 1,28% secara YoY dari sebelumnya Rp10,13 triliun. Di sisi lain, dana murah (current account saving account/CASA) BJB Syariah naik 9,23% menjadi Rp4,35 miliar dari sebelumnya Rp3,98 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya, rasio pembiayaan terhadap penghimpunan dana (financing to deposit ratio/FDR) tercatat berada di level 89,71%, turun tipis dari sebelumnya 90,83% secara YoY.