Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Pensiunan Jiwasraya yang 'Dianaktirikan' di Ujung Proses Likuidasi Perseroan

BUMN asuransi Jiwasraya tengah bersiap membubarkan perusahaan seiring berakhirnya program restrukturisasi.
Karyawan melintas di depan logo PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di depan logo PT Asuransi Jiwasraya (Persero) di Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, Jakarta -- PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah bersiap membubarkan perusahaan seiring berakhirnya program restrukturisasi. Meski demikian, pembubaran perusahaan asuransi ini masih menyisakan sekitar 70 pemegang polis yang menolak penyelesaian restrukturisasi dan tuntutan dari sekitar 2.300 pensiunan untuk melunasi dana pensiun sebesar Rp371 miliar. 

Pada Senin (26/8/2024), para pensiunan Jiwasraya yang tergabung dalam Perkumpulan Pensiunan Jiwasraya (PPJ) menggelar audiensi dengan Komisi VI DPR RI untuk menyuarakan tuntutan mereka.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, menyatakan bahwa hasil audiensi tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan Kementerian BUMN dan IFG Life. "Kami akan mencari solusi untuk para pensiunan Jiwasraya yang seharusnya masuk dalam skema penyelesaian Panja restrukturisasi, namun saat ini tampaknya mereka tertinggal," ujar Aria Bima setelah audiensi.

Meski demikian, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menolak berkomentar lebih lanjut terkait tuntutan pensiunan sebesar Rp371 miliar. "Saya belum bisa berkomentar karena akan dibahas lebih dulu dengan BUMN dan Direktur IFG," tambahnya.

Dalam audiensi tersebut, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nevi Zuairina, juga menyoroti nasib para pensiunan dalam skema restrukturisasi Jiwasraya.

Seperti diketahui, IFG Life adalah perusahaan asuransi jiwa baru yang didirikan di bawah holding BUMN dan Asuransi IFG. Entitas ini kemudian menerima transfer polis dari Jiwasraya. Selain polis, pemerintah juga memindahkan aset Jiwasraya ke dalam IFG Life. Hak para pemegang polis ini akan dibayar oleh IFG Life dengan dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima IFG Life.

"PMN yang diberikan pemerintah sebenarnya sangat besar, tapi dikhususkan untuk nasabah dan pemegang polis. PMN ini bukan untuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)," jelas Nevi.

Nevi menambahkan bahwa Komisi VI akan melaporkan masalah ini kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menemukan solusi yang tepat. "Kami akan memastikan sebelum likuidasi, Jiwasraya mampu membayar utang dan pensiunan. Kami akan berusaha, tetapi tidak bisa memberikan janji pasti," kata Nevi.

Sementara itu, Ketua PPJ Pusat, De Yong Adrian, mendesak Jiwasraya untuk membayar Rp371 miliar kepada DPPK Jiwasraya sebelum perusahaan asuransi BUMN tersebut dilikuidasi.

De Yong menjelaskan bahwa ada dua opsi dalam pembayaran dana pensiun oleh DPPK Jiwasraya yang akan dibubarkan: dibelikan anuitas oleh Jiwasraya atau dibayarkan secara sekaligus. "Kami mengharapkan pembayaran dilakukan sekaligus sesuai hak pensiunan. Namun, jika dialihkan ke IFG Life dalam bentuk anuitas, hal itu tidak boleh mengurangi hak pensiunan sebesar Rp371 miliar," tegas De Yong.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper