Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Modal Asing Keluar RI Rp2,84 Triliun, Ini Penyebabnya

BI mencatat Rp2,84 triliun modal asing keluar dari Indonesia sepekan terakhir. Hal tersebut dinilai akibat investor yang mulai melirik pasar keuangan AS.
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. Bank Indonesia (BI) mencatat Rp2,84 triliun modal asing keluar dari Indonesia sepekan terakhir. Hal tersebut dinilai akibat investor yang mulai melirik pasar keuangan AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi modal asing dalam bentuk mata uang dolar AS. Bank Indonesia (BI) mencatat Rp2,84 triliun modal asing keluar dari Indonesia sepekan terakhir. Hal tersebut dinilai akibat investor yang mulai melirik pasar keuangan AS. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat Rp2,84 triliun modal asing keluar dari pasar keuangan Tanah Air selama pekan ini atau 7—10 Oktober 2024. Ekonom meyakini, hal tersebut diakibatkan para investor yang kembali melirik pasar keuangan Amerika Serikat (AS).

Chief of Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya menjelaskan, para investor masih cenderung ragu menanamkan modalnya ke emerging market atau pasar keuangan negara-negara berkembang.

Dia menjelaskan, perekonomian China belum terlihat akan pulih dalam waktu dekat karena signal penahanan stimulus. Belum lagi, sambungnya, resiko geopolitik yang masih tinggi buat harga komoditas fluktuatif sehingga terjadi aliran modal asing keluar dari negara berkembang untuk kembali ke AS.

"Beberapa waktu terakhir index dolar [AS] menguat dengan ekspektasi soft landing [inflasi melambat] dan less aggresive cut [pemangkasan suku bunga yang tidak terlalu agresif]," jelas Banjaran kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/10//2024).

Kendati demikian, dia meyakini secara umum ke depan para investor akan lebih tertarik dengan pasar keuangan negara-negara berkembang. Oleh sebab itu, keluarnya modal asing dari pasar keuangan Indonesia diharapkan tidak menjadi tren.

"Dalam tren pelonggaran moneter global, led by The Fed [dipimpin bank sentral AS], secara umum uang kembali ke emerging market dengan timbal balik yang menarik untuk optimalisasi aset," ujar Banjaran.

Modal Asing Keluar RI

Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso merincikan bahwa notabenenya ada aliran modal asing masuk sebesar Rp4,37 triliun ke pasar surat berharga negara (SBN) pada pekan ini. Kendati demikian, lebih banyak investor asing yang menjual kepemilikannya baik di pasar saham maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Berdasarkan data transaksi 7—10 Oktober 2024, non residen [investor asing] tercatat jual neto sebesar Rp2,84 triliun; terdiri dari jual neto sebesar Rp4,47 triliun di pasar saham, beli neto sebesar Rp4,37 triliun di pasar SBN, dan jual neto sebesar Rp2,73 triliun di SRBI," ujar Denny dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).

Sementara itu, selama tahun ini atau 1 Januari—10 Oktober 2024, total ada aliran modal asing masuk sebesar Rp46,68 triliun di pasar saham, Rp41,19 triliun di pasar SBN, dan Rp193,61 triliun di pasar SRBI.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat di angka 68,30 bps per 10 Oktober 2024, naik dibandingkan 67,25 bps pada 4 Oktober 2024 sebesar.

Di sisi lain, tingkat imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun tercatat turun ke level 6,65% pada Jumat pagi (11/10/2024), dari level 6,67% pada Kamis (10/10/2024).

Sedangkan untuk nilai tukar rupiah, tercatat mengalami penguatan ke posisi Rp15.640 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat pagi (11/10/2024), dari posisi Rp15.660 per dolar AS pada penutupan Kamis sore (10/10/2024).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper