Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fintech Modal Rakyat Harap OJK Kaji Aturan Bunga Pinjaman hingga Perjuangkan Pajak Pendanaan

Fintech Peer-to-Peer (P2P) lending Modal Rakyat menyampaikan harapannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai aturan bunga hingga pajak.
Ilustrasi bunga pinjaman online (pinjol). Freepik
Ilustrasi bunga pinjaman online (pinjol). Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Fintech Peer-to-Peer (P2P) lending Modal Rakyat menyampaikan harapannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong tumbuhnya industri agar tetap di trend positif.

Direktur Utama Modal Rakyat Indonesia Christian Hanggra mengatakan pihaknya berharap ada kepastian regulasi agar industri ini tetap bertumbuh. Beberapa yang dia catat adalah mulai dari penurunan bunga pinjaman online dan pajak pendanaan.

"[Otoritas perlu] Review suku bunga pinjaman dan cost of fund yang lebih terjangkau terutama dari institusi LJK [Lembaga Jasa Keuangan] lainnya," kata Christian kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/10/2024).

Kedua, pihaknya juga berharap Kementerian Keuangan menetapkan pajak pendanaan masuk klasifikasi sebagai pajak investasi. "Karena ada risiko di dalamnya. Sebagai contoh, perlakuannya mungkin lebih seperti kripto maupun saham," sambung Christian.

Selain dari sisi regulasi, untuk menjaga tren pertumbuhan industri P2P lending menurutnya perlu terus dilakukan edukasi terkait produk yang disediakan. Terutama terkait ambiguitas di benak konsumen antara produk P2P lending yang berizin dengan perusahaan pembiayaan atau multifinance yang memberikan layanan buy now pay later (BNPL). 

Termasuk edukasi membedakan P2P lending legal yang berizin OJK dengan pinajaman online ilegal yang banyak meresahkan masyarakat. Faktor edukasi ini juga menurutny penting untuk meminimalisir risiko gagal bayar peminjam.

OJK mencatat saat ini industri P2P lending sedang dalam tren positif dengan mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan dan kenaikan laba. Tercatat per Agustus 2024 outstanding pembiayaan tumbuh 35,62% menjadi Rp72,03 triliun dengan perolehan laba mencapai Rp656,8 miliar, naik dibanding bulan Juli.

"Kemungkinan [peningkatan tersebut] berasal dari efisiensi proses operasional dan penghematan atau pemotongan biaya operasional," kata Christian.

Sementara dari sisi tantangan yang ada, OJK masih mencatat terdapat 19 dari 100 penyelenggara P2P yang kredit macetnya di atas 5%, serta terdapat 16 penyelenggara belum memenuhi modal minimal sebesar Rp7,5 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper