Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Asuransi Jiwa Lihat Peluang Besar Kolaborasi di Era Pemerintahan Baru

Industri asuransi jiwa siap kolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lain untuk menyediakan produk yang selaras dengan transformasi sistem kesehatan.
Karyawan beraktivitas di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (8/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Selasa (8/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan bahwa industri asuransi jiwa memiliki optimisme tinggi memasuki masa pemerintahan baru. Hal tersebut didorong oleh peluang besar untuk berkolaborasi dalam program prioritas pemerintah yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengungkapkan industri ini siap memperkenalkan produk-produk yang relevan dan meningkatkan literasi asuransi di masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Tidak hanya sampai di situ, industri asuransi jiwa juga siap berkolaborasi dengan pemerintah dan stakeholder lainnya untuk menyediakan produk asuransi yang selaras dengan transformasi sistem kesehatan dan inisiatif sosial. 

“Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat sistem perlindungan kesehatan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan asuransi jiwa,” kata Togar saat dihubungi Bisnis pada Selasa (22/10/2024). 

Togar menambahkan salah satu kontribusi penting yang dapat diberikan industri asuransi jiwa adalah melalui produk asuransi jiwa kredit, yang menawarkan perlindungan bagi nasabah dalam hal pelunasan kredit jika terjadi risiko meninggal dunia atau ketidakmampuan total.

Inovasi ini mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian yang aman melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

“Sehingga keluarga mereka tidak perlu khawatir akan beban finansial dalam hal pelunasan kredit jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini mendukung inisiatif pemerintah dalam menyediakan hunian yang aman dan terlindungi bagi masyarakat Indonesia,” kata Togar. 

Lebih lanjut, Togar menyebutkan bahwa industri asuransi jiwa dapat meraih potensi pertumbuhan yang signifikan karena peluang besar untuk beradaptasi dan berkembang pada pemerintahan baru. Selain inovasi produk, hal tersebut dapat dicapai dengan pendekatan yang tepat, peningkatan layanan digital, dan kolaborasi dengan sektor-sektor strategis.

“Selain itu, dukungan terhadap program-program unggulan pemerintahan akan memperkuat posisi industri ini dalam jangka panjang, menciptakan harapan baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentunya akan menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tandas Togar. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri asuransi mencapai senilai Rp1.132,49 triliun sampai dengan Agustus 2024. Aset industri asuransi mengalami peningkatan 1,32% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp1.117,75 triliun. 

Dilihat dari sisi asuransi komersil, total asetnya mencapai Rp912,78 triliun atau naik 2,42% yoy. Kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi mencapai Rp218,55 triliun, atau naik 5,82% yoy.

Pendapatan premi tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 0,56% yoy dengan nilai sebesar Rp118,96 triliun dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 12,89% dengan nilai sebesar Rp99,59 triliun. 

Permodalan asuransi komersial juga masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 457,02% dan 323,74% yang masih berada di atas threshold sebesar 120%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper