Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 25 Oktober 2024

Nilai tukar rupiah hari ini menguat ke Rp15.612 per dolar AS. Berikut kurs rupiah ke dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Jumat (25/10/2024).
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.612 per dolar Amerika Serikat atau dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (25/10/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah pada perdagangan hari ini dibuka turun 0,18% atau 28 poin ke posisi Rp15.612 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau melemah 0,02% ke posisi 103,897.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,01%, won Korea melemah 0,13%, dolar Singapura melemah sebesar 0,09%, dan baht Thailand melemah 0,16%.

Lalu, ringgit Malaysia melemah 0,04%, dan yuan China melemah 0,08%. Sedangkan peso Filipina menguat 0,03%, dolar Taiwan menguat 0,01%, rupee India menguat 0,00%, dan dolar Hong Kong menguat 0,01%. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi sudah memprediksi bahwa untuk perdagangan Jumat (25/10/2024), mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.540—15.600.

Pada perdagangan kemarin sore (24/10/2024), mata uang rupiah ditutup menguat 42,5 point sebelumnya sempat melemah 10 point di level Rp15.584 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.626,5. 

Ibrahim mengatakan bahwa International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan stabil berada di level 2,3% hingga akhir 2024. Adapun dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024 yang di terbitkan IMF inflasi Indonesia di tahun 2025 diramal berada di level 2,5%.

Sementara itu, untuk tingkat inflasi global diproyeksikan mencapai 3,5% pada akhir 2025, di bawah tingkat rata-rata 3,6% pada 2000 dan 2019. Di samping itu, dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan akan tetap stabil pada 3,2% pada 2024 dan 2025.

Berikut kurs dolar AS di BCA, BRI dan BNI hari ini:

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.37 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.605 dan harga jual sebesar Rp15.625 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.03 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.435 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.735 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.17 WIB masing-masing sebesar Rp15.594 dan Rp15.617 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.510 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.710 per dolar AS.

Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.30 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.582 dan harga jual sebesar Rp15.602 berdasarkan special rate.

Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini

Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.35 WIB masing-masing sebesar Rp15.601 dan Rp15.621

Untuk bank notes BNI pada 09.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.460 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.760 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper