Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memastikan layanan digital wondr by BNI telah kembali berfungsi secara normal sejak Senin (25/11/2024) malam. Layanan ini kini dapat diakses oleh seluruh nasabah tanpa hambatan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam mengakses wondr by BNI. Adapun peningkatan layanan ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk terus menghadirkan pengalaman bertransaksi yang lebih baik bagi para nasabah.
"Kami informasikan layanan wondr by BNI kini telah kembali normal dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian nasabah selama proses peningkatan ini berlangsung," ujar Okki dalam keterangan resminya pada Senin (25/11/2024).
Okki menegaskan, langkah evaluasi dan pengembangan juga terus dilakukan sebagai bentuk komitmen BNI dalam memberikan pelayanan terbaik.
"Kami senantiasa melakukan perbaikan sistem agar pengalaman nasabah semakin optimal, sekaligus mencegah kemungkinan gangguan di masa depan," tambahnya.
Lebih lanjut, Okki mengingatkan nasabah untuk berhati-hati terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan BNI dan pastikan untuk selalu menggunakan platform resmi BNI demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi nasabah.
Baca Juga
Adapun, dalam menghadapi kebutuhan transaksi nasabah selama periode peningkatan layanan, BNI memastikan bahwa berbagai alternatif layanan tetap tersedia, seperti BNI Internet Banking, SMS Banking, ATM, Agen46, dan kantor cabang.
Untuk informasi lebih lanjut atau jika membutuhkan bantuan, nasabah dapat menghubungi BNI Call di 1500046 atau melalui akun resmi di platform X, @BNICustomerCare.
Terakhir, Okki menyebutkan dengan pemulihan layanan ini, BNI menunjukkan dedikasi untuk terus mendukung kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, sekaligus membuktikan peran sebagai pelopor inovasi layanan perbankan digital di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, aplikasi super app milik BNI yakni wondr by BNI memang sempat mengalami gangguan pada Senin (25/11/2024) siang. Saat itu sejumlah warganet mengeluhkan bahwa selama beberapa jam mereka tidak bisa melakukan transaksi apapun dan meminta pihak bank untuk melakukan pengecekan.