Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Asuransi Kesehatan bagi Calon Pensiunan, CoB Perlu Masuk Pertimbangan

Para calon pensiunan perlu mempertimbangkan untuk memiliki CoB asuransi kesehatan.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin (28/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin (28/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Mempersiapkan asuransi kesehatan bagi para calon pensiunan dirasa penting tidak hanya bagi pekerja, namun juga para wirausahawan atau pekerja di sektor informal.

Pengamat asuransi dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA) Abitani Taim menilai idealnya asuransi kesehatan untuk pensiun disiapkan sejak dini.

"Ini bukan hanya untuk para pekerja saja, tapi juga wirausahawan, pekerja sektor non-formal dan pelaku UMKM juga harus menyiapkan rencana pensiun sejak dini selagi masih produktif," kata Abitani kepada Bisnis, Jumat (6/12/2024).

Abitani menjelaskan dalam memilih manfaat asuansi kesehatan bagi calon pensiunan harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing pemegang polis. Meski tidak mudah, Abitani menyarankan hal itu bisa dilihat dari riwayat penyakit keluarga.

Saat ini, bagi pekerja yang akan memasuki masa pensiun sebenarnya sudah dilindungi oleh asuransi wajib dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

"Akan tetapi apabila dirasa tidak cukup memadai sesuai kebutuhannya, pensiunan dapat membeli asuransi kesehatan yang tersedia untuk usianya dari perusahaan asuransi," kata Abitani.

Adapun dalam perlindungan yang diberikan asuransi kesehatan, saat ini terdapat skema Coordination of Benefit (CoB). Mekanisme ini mengatur pembagian manfaat asuransi kesehatan antara dua atau lebih penanggung. Mekanisme CoB dapat diterapkan ketika seseorang memiliki lebih dari satu penjamin asuransi, misalnya BPJS Kesehatan dan asuransi swasta. 

Abitani menilai opsi CoB adalah skema yang ideal untuk mengurangi tumpang tindih asuransi sosial dan sukarela antara BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta. Meski begitu, dia melihat implementasinya ini harus lebih dioptimalkan sehingga tidak merugikan perusahaan asuransi maupun BPJS Kesehatan yang memberi perlindungan bagi para calon pensiunan. 

"Kelemahan-kelemahan yang ada dalam pelayanan BPJS Kesehatan harus dapat ditutup oleh perusahaan asuransi dengan memberikan insentif atau fee based income kepada BPJS Kesehatan," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper