Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allianz Life Prediksi Premi Unit Linked dan Tradisional Kompak Tumbuh Tahun Depan

Allianz Life Indonesia optimistis pendapatan premi unit linked dan tradisional dapat beriringan tumbuh pada tahun depan.
Nasabah beraktivitas di kantor cabang PT Asuransi Allianz Life Indonesia di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Nasabah beraktivitas di kantor cabang PT Asuransi Allianz Life Indonesia di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia optimistis bahwa pendapatan premi dari produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit linked dan tradisional dapat beriringan tumbuh pada tahun depan. 

Terlebih, Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia Himawan Purnama mengatakan bahwa tahun ini kedua segmen produk tersebut tetap tumbuh. Hal tersebut berbeda dengan rata-rata di industri asuransi jiwa, di mana premi unit linked mengalami penurunan, sementara tradisional mengalami kenaikan per September 2024. 

“Kalau lihat di market industri pertumbuhan premi untuk unit link itu negatif, pertumbuhan premi tradisional positif. Sedangkan di Allianz sampai dengan kemarin mungkin kuartal III/2024, kami masih positif dua-duanya, baik unit link maupun tradisional,” kata Himawan saat ditemui usai acara Economy Outlook 2025: How Insurance & Media Industry Navigate in The Uncertainty pada Rabu (11/12/2024). 

Terkait dengan porsi, Himawan mengatakan bahwa premi dari unit linked masih mendominasi keseluruhan premi perusahaan.

Namun demikian, secara pertumbuhan produk tradisional lebih kencang yakni di atas 10%, sementara produk unit linked sebanyak 8% pada tahun ini. Dia juga yakni bahwa produk unti linked pertumbuhannya sudah mencapai titik normal pada tahun depan. 

“Di Allianz sendiri kami kan masih tumbuh dua-duanya gitu kan, jadi kita optimis untuk dua-duanya sih [tahun depan]. Jadi kita mungkin enggak expect akan ada shifting yang terlalu jomplang, seperti 2022-2023 gitu,” ungkapnya. 

Meskipun tidak menyebutkan secara pasti, produk apa yang akan banyak diluncurkan pada tahun depan. Himawan mengatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan beberapa produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan generasi millenial dan generasi Z. 

“Jadi, nanti stay tune lah, tunggu-tunggu kalau ada undangan peluncuran produk [tahun depan],” ungkapnya. 

Allianz Life Indonesia mencatatkan pendapatan premi senilai Rp12 triliun per September 2024. Angka tersebut tumbuh hingga 9% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat mengatakan bahwa perolehan premi juga didorong oleh lini bisnis unit linked. 

“Perolehan premi ini juga didukung oleh produk unit link dengan dominasi 72% dari total keseluruhan pendapatan premi perusahaan,” kata Ong kepada Bisnis, pada Selasa (19/11/2024). 

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat premi unit linked di industri asuransi jiwa mengalami penurunan per kuartal III/2024. Adapun premi unit linked mencapai Rp53,81 triliun pada periode tersebut, yang mana turun 16,4% secara tahunan YoY dari sebelumnya Rp64,37 triliun per kuartal III/2023.

Sementara itu, untuk premi tradisional mencapai Rp78,46 triliun per kuartal III/2024. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,9% yoy dari sebelumnya Rp67,67 triliun per kuartal III/2023.

Premi dari produk tradisional memang terus mengalami kenaikan seiring dengan penurunan unit linked. Adapun pada periode yang sama tahun lalu kenaikannya mencapai 12,5% yoy dibandingkan dengan Rp60,16 triliun per kuartal III/2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper