Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dorong Pertumbuhan Bank Emas dan Koperasi Open Loop

OJK akan menambah cakupan pengawasan yakni bidang usaha bank emas dan koperasi yang menyasar masyarakat luas bukan hanya anggotanya.
Emas batangan 1 kilogram. / Bloomberg-Christopher Pike
Emas batangan 1 kilogram. / Bloomberg-Christopher Pike

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan sektor jasa keuangan dengan menghadirkan dua usaha baru yang kini berada di bawah pengawasan mereka, yaitu bullion dan koperasi open loop. Kedua inisiatif ini diharapkan mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, termasuk pembiayaan, modal ventura, fintech lending, hingga lembaga keuangan mikro (LKM).

Maman Firmansyah, Direktur Pengawasan Lembaga Pembiayaan dan Perusahaan Modal Ventura OJK, menjelaskan bahwa bullion, yang terkait erat dengan kegiatan usaha emas, telah mendapatkan perhatian khusus. 

“Tambahan lagi ada dua amanat pengaturan baru, yang pertama bullion, secara kegiatan usaha didorong teman-teman di Kementerian Perekonomian. Pola pengaturannya adalah, melalui POJK 17/2024, pengaturannya adalah lembaga jasa keuangan akan menjalankan kegiatan usaha bullion, yang terkait dengan emas,” kata Maman dalam acara Bisnis Indonesia Economy Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (10/12/2024). 

Maman mengungkapkan ada empat kegiatannya yakni simpanan emas, pembiayaan emas, penitipan emas, dan juga perdagangan emas. Menurutnya saat ini sudah ada dua pelaku yang memulai piloting untuk kegiatan perusahaan bullion tersebut. Dia menyatakan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan industri jasa keuangan, dengan kontribusi yang tidak hanya terbatas pada sektor yang sudah ada, tetapi juga mendorong sektor baru agar tidak stagnan. Maman juga mengungkapkan bahwa pengembangan ekosistem bullion di Indonesia masih memiliki tantangan. 

“Memang pada saat kami disuruh menyusun POJK untuk bullion, sudah diidentifikasi bahwa ekosistem bullion di Indonesia ini masih lebar kesenjangannya. Kami mengacu ke beberapa praktik di Singapura, Inggris, dan Turki, memang ada beberapa komponen ekosistem yang belum terbentuk di sini,” ungkapnya. 

Namun, dia menambahkan bahwa regulator bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan pelaku usaha telah berkomitmen untuk melengkapi ekosistem ini, termasuk pengembangan dewan emas hingga sistem hallmarking. Selain bullion, OJK juga akan mengawasi koperasi open loop berdasarkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). Koperasi open loop adalah koperasi yang memenuhi kriteria tertentu, seperti menyalurkan kelebihan dana kepada non-anggota, menerima dana dari non-anggota, atau memiliki nilai pinjaman lebih dari 40%. 

“Ketika memenuhi kriteria tersebut, maka pengawasan koperasi ini akan dipindahkan ke OJK. Kami juga mengharapkan ini sebagai potensi pertumbuhan kami di sektor non-bank, melengkapi berbagai yang sudah ada,” kata Maman.

Ke depan, OJK optimistis kedua inisiatif ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, Maman menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mitigasi risiko. 

“Kami harus jaga keseimbangan, antara pertumbuhan yang sustainable, yang didukung oleh mitigasi risiko, dan juga terkata oleh,” tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper