Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Targetkan Laba Rp6,58 Triliun pada 2025

PT Pegadaian, salah satu anggota holding ultra mikro (UMi) menargetkan laba bersih pada 2025 ini sebesar Rp6,58 triliun.
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian, di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pegadaian, salah satu anggota holding ultra mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan BRI,  menargetkan laba bersih pada 2025 ini sebesar Rp6,58 triliun. Sampai dengan Desember 2024 lalu, Pegadaian mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar 33,70% year on year (yoy) menjadi Rp5,81 triliun.

Direktur Pemasaran & Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan target Rp6,58 triliun tersebut meningkat 13% dibanding prognosa 2024.

"Mengacu pada kinerja tahun sebelumnya dan dengan didukung konsistensi inovasi dan strategi yang ekspansif, perusahaan menargetkan laba bersih tahun 2025 sebesar Rp6,58 triliun atau tumbuh 13% dari prognosa Desember 2024," kata Elvi kepada Bisnis, Selasa (4/2/2025).

Tahun lalu, Pegadaian mencatat jumlah pendapatan usaha sebesar Rp38,61 triliun, tumbuh 58,04% yoy. Pertumbuhan paling besar terjadi di pendapatan penjualan emas yang tumbuh 127,90% yoy dari Rp7,98 triliun per Desember 2023 menjadi Rp18,19 triliun per Desember 2024.

Elvi mengatakan Pegadaian berharap usaha bulion tetap dapat memberi kontribusi terhadap peningkatan laba sebesar lebih dari 13% dari prognosa laba tahun 2024.

"Sementara, target peningkatan cicil emas di Pegadaian ditargetkan akan meningkat 30% melihat dengan semakin meningkatnya minat masyarakat akan investasi emas setelah merasakan peningkatan emas yang luar biasa di tahun 2024," ungkapnya.

Dia menjelaskan salah satu langkah strategis Pegadaian dalam mengembangkan lini usaha tersebut adalah bekerjasama dengan pelaku di ekosistem emas. Pegadaian sendiri telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan asosiasi-asosiasi produsen, manufaktur serta pengusaha emas, baik pemain domestik maupun Internasional.

Seperti diketahui, Pegadaian telah mendapatkan izin untuk menjalankan kegiatan usaha bulion. Dengan begitu, Elvi mengatakan Pegadaian menargetkan pertumbuhan untuk kinerja produk-produk emas hingga 28% pada 2025 ini.

"Pegadaian saat ini memiliki izin untuk melakukan perdagangan emas dan juga pembiayaan emas. Selain itu, Pegadaian juga melayani jasa lainnya seperti jasa penitipan emas (vaulting), jasa assaying dan juga distribusi emas. Selain itu jika ada kebutuhan atas refinery emas, dapat juga dilakukan di anak perusahaan PT Pegadaian yaitu PT Pegadaian Galeri Dua Empat," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper