Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Ungkap Proyeksi Pertumbuhan Kredit pada Tahun Ular Kayu 2025

BCA menyampaikan terdapat sejumlah faktor yang dapat menentukan pertumbuhan kredit bank tahun ini
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktivitas di dekat logo milik PT Bank Central Asia Tbk di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, TANGERANG – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menargetkan penyaluran kredit dapat bertumbuh pada kisaran 6% hingga 8% pada 2025.

Direktur BCA Haryanto Budiman menjelaskan bahwa angka tersebut juga menjadi pedoman alias guidance bagi tiap segmen kredit, tak terkecuali kredit konsumer.

“Kita sudah mencanangkan pertumbuhan kredit tahun ini itu di kisaran 6% sampai 8%. Itu menunjukkan bahwa kita juga ingin seluruh segmen tumbuh in line dalam hal ini, termasuk segmen konsumer,” katanya dalam acara BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang dapat menentukan pertumbuhan kredit bank tahun ini. Dia menyoroti kondisi makroekonomi hingga geopolitik global yang dinilai masih penuh ketidakpastian.

Haryanto mencontohkan arah kebijakan perekonomian yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang berdampak luas terhadap kondisi ekonomi di belahan dunia lainnya.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan kredit juga mencakup unsur ketatnya kondisi likuiditas hingga tingkat suku bunga yang belum menentu.

“Jadi, ada banyak faktor dan saat ini memang tidak mungkin kita bisa memprediksi dampak daripada kebijakan, misalnya terhadap pertumbuhan kredit karena variabelnya terlalu banyak,” tuturnya.

Kendati demikian, dia menyebut bahwa BCA selalu melakukan penyesuaian strategi bisnis secara cermat. Target pertumbuhan kredit yang sebesar 6%-8% dinilai bukan menjadi batas bagi bank milik Grup Djarum itu.

“Bukan berarti kita tidak bisa tumbuh lebih dari itu. Kalau kondisinya memang benar-benar kondusif dan sangat baik, kita selalu melebihi apa yang kita sampaikan di pasar,” jelas Haryanto.

Sebagai informasi, pada 2024 lalu, BCA membukukan penyaluran kredit senilai Rp922 triliun. Realisasi ini tumbuh 13,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/YoY).

Penyaluran kredit itu turut menjadi penopang laba bersih BCA yang sebesar Rp54,8 triliun sepanjang 2024, tumbuh 12,7% YoY dari Rp48,6 triliun.

Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan kinerja kredit akan melanjutkan pertumbuhan yang positif pada rentang 11% hingga 13% tahun ini, setelah tumbuh 10,39% pada 2024. 

Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial (DKMP) BI Nugroho Joko Prastowo menyampaikan pertumbuhan yang lebih tinggi tersebut bakal terdorong oleh kebijakan pemerintah, seperti peningkatan anggaran perlindungan sosial hingga insentif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk sektor padat karya. 

“Kebijakan pemerintah berpotensi mendorong perbaikan prospek kinerja korporasi, rumah tangga, dan UMKM,” ujarnya, dikutip pada Minggu (9/2/2025). 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper