Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Bank Lakukan PHK, BNI Buka 1.000 Lowongan Kerja Baru

BNI tidak melakukan pengurangan karyawan meskipun ada peningkatan teknologi dalam layanan perbankan.
Aerial foto gedung milik PT Bank Negara Indonesia yang ada di Jakarta.
Aerial foto gedung milik PT Bank Negara Indonesia yang ada di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri perbankan karena kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) justru membuka lapangan kerja baru.

Direktur Human Capital and Compliance BNI Mucharom menyampaikan bahwa perseroan tidak melakukan pengurangan karyawan meskipun ada peningkatan teknologi dalam layanan perbankan.

“Sampai sejauh ini karyawan kami yang full employment [karyawan tetap] jumlahnya masih sama 27.000. Terus yang tenaga kontrak sekitar 15.000, jadi sekitar 42.000 totalnya yang bekerja di BNI,” ujar Mucharom dalam acara buka bersama, Senin (11/3/2025).

Menurutnya, dalam setiap tahun ada sekitar 900-1.000 karyawan BNI yang pensiun. Oleh sebab itu, sambungnya, manajemen melakukan perekrutan dalam jumlah yang sama untuk menggantikan yang pensiun.

Pada tahun ini, tuturnya, perseroan akan merekrut tenaga 600 officer development program (ODP) atau karyawan kelas ‘perwira’ yang disiapkan menjadi pimpinan di kantor-kantor BNI. Adapun sisanya sekitar 300-400 karyawan melalui jalur regular.

“Sampai saat ini jalur ODP itu mencapai 150 calon karyawan yang sudah direkrut. Kami melakukan perekrutan secara bertahap,” terangnya.

Mucharom menyampaikan, peningkatan teknologi pada layanan perbankan tidak serta-merta membuat perseroan memangkas jumlah karyawan. Pasalnya, masih dibutuhkan bagian layanan di setiap kantor cabang.

“Meskipun jumlah yang ke kantor cabang kian berkurang, hanya tinggal 0,19% tapi itu tetap membutuhkan layanan tersendiri dari kami,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah bank raksasa global diberitakan mengambil langkah untuk memangkas karyawan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perkembangan teknologi.

Dilansir Bloomberg, bank terbesar di Asia Tenggara DBS Group Holdings Ltd. berencana untuk memangkas atau melakukan PHK sekitar 4.000 karyawan berstatus kontrak dan sementara dalam 3 tahun ke depan. Rencana ini disebabkan sejumlah posisi mulai tergantikan oleh teknologi akal imitasi (artificial intelligence/AI).

CEO DBS Group Piyush Gupta menyampaikan perusahaan memiliki sekitar 8,000 hingga 9,000 karyawan kontrak. Dia memberikan konfirmasi terhadap laporan media Press Trust of India, yang menyatakan bahwa perusahaan ini akan memangkas jumlah karyawan imbas dari penggunaan teknologi AI di sejumlah bisnis.

Reuters juga memberitakan bank jumbo asal Amerika Serikat Citigroup melakukan pemotongan sejumlah posisi karyawan setelah melalui pemeriksaan selama satu tahun. Kebijakan ini merupakan bagian dari program reorganisasi di bawah CEO Jane Fraser untuk memangkas biaya.

Beberapa direktur pelaksana di unit bisnis pengelolaan dana nasabah serta teknologi telah meninggalkan perusahaan. Citi juga memberhentikan beberapa karyawan di tim yang bertugas menyusun data dan analisis kepada para klien, menurut laporan Bloomberg.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper