Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan dalam periode 2024. Selaras dengan pertumbuhan laba, anak usaha Bank BRI ini juga sukses membukukan pertumbuhan pendapatan.
Dikutip dari laporan keuangan BRI Finance yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (25/3/2025), sampai dengan 31 Desember 2024 BRI Finance membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp103,90 miliar, tumbuh 1,97% year on year (YoY) dibanding laba tahun berjalan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp101,89 miliar.
Total pendapatan BRI Finance sampai dengan 31 Desember 2024 sebesar Rp1,41 triliun, tumbuh 14,08% YoY dibanding Rp1,23 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Komponen paling besar yang berkontribusi atas total pendapatan tersebut berasal dari pendapatan pembiayaan multiguna yang mencapai Rp757,77 miliar, tumbuh 5,9% YoY dibanding Rp715,53 miliar pada periode sebelumnya di 2023.
Di sisi lain, total beban BRI Finance tercatat sebesar Rp1,27 triliun, tumbuh 15,56% YoY dibanding Rp1,10 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Komponen paling besar yang berkontribusi atas total beban ini adalah beban pendanaan yang mencapai Rp476,15 miliar, tumbuh 6,09% YoY dibanding Rp448,84 miliar di periode sebelumnya.
Total ekuitas BRI Finance sampai dengan 31 Desember 2024 tumbuh 7,85% YoY menjadi Rp1,42 triliun. Pada periode yang sama di 2023, ekuitas BRI Finance tercatat sebesar Rp1,32 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, total liabilitas BRI Finance mengalami kontraksi 19,24% YoY dari Rp7,74 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp6,25 triliun per 31 Desember 2024.
Aset BRI Finance juga mengalami kontraksi 15,30% YoY dari Rp9,06 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp7,67 triliun per 31 Desember 2024.