Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) membukukan laba bersih sebesar Rp67,49 miliar pada kuartal I/2025, tumbuh 38,14% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/YoY) yang senilai Rp48,86 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, realisasi ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 19,24% YoY menjadi Rp320,79 miliar dari sebelumnya Rp269,04 miliar.
Amar Bank juga mencatat peningkatan pendapatan lainya sebesar 32,48% YoY menjadi Rp141,15 miliar. Namun, kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment juga membengkak 23,05% YoY, dari Rp174,04 miliar menjadi Rp214,15 miliar.
Di sisi intermediasi, penyaluran kredit AMAR naik 15,82% YoY, dari Rp2,75 triliun menjadi Rp3,18 triliun pada bulan ketiga tahun ini. Aset perseroan pun naik 8,63% YoY menjadi Rp5,15 triliun, dari sebelumnya Rp4,74 triliun.
Lebih lanjut, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Amar Bank naik tipis menjadi 10,89%, dibandingkan sebelumnya 10,26%. NPL net naik dari 0,84% menjadi 1,48%.
Simpanan atau dana pihak ketiga (DPK) Amar Bank tumbuh 42,14% YoY menjadi Rp1,35 triliun pada kuartal I/2025, dari sebelumnya Rp951,25 miliar pada kuartal I/2024.
Baca Juga
Deposito menjadi penopang utama simpanan perseroan dengan total Rp953,02 miliar. Dana murah (current account saving account/CASA) mencapai Rp399,08 miliar, meningkat signifikan 67,3% secara tahunan.
Terkait rasio kinerja lainnya Amar Bank mencatat margin bunga bersih (NIM) sebesar 24,93% pada Maret 2025, naik dari 22,73% pada Maret 2024.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga membaik menjadi 81,79% dari sebelumnya 83,84%. Dari sisi profitabilitas, imbal aset (return on asset/ROA) Amar Bank naik dari 5,42% menjadi 6,94%, serta imbal ekuitas return on equity (ROE) naik dari 5,98% menjadi 8,13%.