Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyebut PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA bakal menjadi bagian dari ekosistem perumahan nasional dengan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah alias KPR bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Kesediaan tersebut disampaikan Maruar dalam unggahan di akun Instagram resminya dalam pertemuan bersama Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja dalam pertemuannya ditemani Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho pada Kamis (22/5/2025).
“Terimakasih banyak Bank BCA yang sudah bersedia menjadi bagian dari ekosistem perumahan sebagai Bank penyalur rumah subsidi FLPP mulai tahun ini,” tulis Maruar dalam unggahannya.
Lebih lanjut, Maruar menyebut bahwa BCA akan mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi pada tahap awal partisipasinya.
“Sebuah kepercayaan yang luar biasa bagi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kualitas dalam mewujudkan rumah rakyat sebagaimana arahan Presiden Prabowo,” ujarnya.
Jahja menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah positif yang memberikan dampak sosial luas.
Baca Juga
“Ini hal yang sangat positif dan baik sekali untuk menunjang perumahan. Memang kami belum berpengalaman, tapi kami mau belajar. Semua hal dimulai dari awal, dan kami ingin ikut membantu masyarakat serta berpartisipasi dalam kegiatan positif ini,” ungkap Jahja.
Lebih lanjut, Jahja menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan BP Tapera dijadwalkan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menegaskan bahwa BCA akan mengupayakan pelaksanaan program ini secara kompeten dan profesional.
“Kami yakin, meski masih belajar, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, kami bisa memberikan dukungan terbaik bagi program Pak Presiden Prabowo dan Pak Menteri [PKP] Maruar,” tegasnya.
Maruar memang gencar untuk memuluskan program ini. Sebelumnya Maruarar Sirait mengumpulkan sejumlah pengusaha properti nasional hingga bos perbankan.
Sejumlah bos properti nasional yang turut serta terlibat dalam diskusi tersebut di antaranya Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yakni A. Stefanus Ridwan, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yakni Adrianto P. Adhi, serta Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) yakni Haryanto Tirtohadiguna.
Ara menjelaskan bahwa dalam kesempatan tersebut pihak pengembang hingga perbankan yakni BBCA sepakat bakal menyelesaikan tantangan pembangunan hingga penyaluran program 3 juta rumah.
“Kami sepakat bahwa tantangan perumahan tak bisa diselesaikan sendiri. Butuh kolaborasi antara pemerintah, pengembang dan juga perbankan, dengan semangat keberpihakan, kepastian hukum dan keberlanjutan,” jelasnya dalam unggahan di akun Instagram @Maruararsirait, dikutip Minggu (4/5/2025).
Lebih lanjut, Ara juga menjelaskan bahwa dirinya bersama pengusaha properti dan bankir nasional itu turun membicarakan pemanfaatan lahan negara. Hal itu dilakukan sebagai langkah strategis memastikan ketersediaan lahan bagi pengembang, terutama yang bakal membangun rumah-rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).