Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan aset industri asuransi tumbuh 3,66% year on year (YoY) menjadi Rp1.162,78 triliun per April 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana pensiun OJK, Ogi Prastomiyono merinci, untuk aset industri asuransi komersil pada periode tersebut tumbuh 4,13% YoY menjadi sebesar Rp940,48 triliun.
"Untuk kinerja asuransi komersil pendapatan premi dalam periode Januari-April 2025 sebesar Rp116,44 triliun atau tumbuh 3,27% YoY," kata Ogi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Mei 2025, Senin (2/6/2025).
Detailnya, pendapatan premi dari asuransi jiwa tumbuh 1,05% YoY menjadi Rp60,6 triliun sedangkan pendapatan premi dari asuransi umum dan reasuransi tumbuh 5,79% menjadi Rp55,84 triliun.
Dari sisi kesehatan keuangan, risk based capital (RBC) asuransi jiwa per April 2025 tercatat berada di level 474,77% sementara asuransi umum dan reasuransi sebesar 315,96%.
"RBC ini masih di atas threshold sebesar 120%," tegasnya.
Baca Juga
Ogi melanjutkan, untuk aset asuransi non komersil per April 2025 juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 1,73% YoY menjadi Rp222,3 triliun. Dalam periode tersebut nilai premi asuransi non komersial tumbuh 7,88% YoY menjadi Rp62,3 triliun.
Asuransi non komersil ini mencakup BPJS Kesehatan, dan sebagian program Asabri serta Taspen. Berdasarkan data yang Ogi paparkan, pertumbuhan aset industri asuransi pada periode April 2025 menunjukkan pertumbuhan paling besar daripada periode-periode sebelumnya.
Misalnya, per Desember 2024 total aset industri asuransi hanya tumbuh 2,03% YoY menjadi Rp1.133,87 triliun. Sementara per Maret 2025, total aset industri asuransi bahkan hanya tumbuh 1,49% YoY menjadi Rp1.145,63 triliun
Bila dirinci, untuk aset industri asuransi komersial per Desember 2024 tumbuh 2,40% YoY menjadi Rp913,32 triliun. Sedangkan per Maret 2025 aset industri asuransi komersial tumbuh 1,80% menjadi Rp925,37 triliun.
Sementara itu, aset asuransi non komersial per Desember 2024 tumbuh 0,54% YoY menjadi Rp220,55 triliun. Sedangkan per Maret 2025 aset asuransi non komersial tumbuh 0,20% YoY menjadi Rp220,26 triliun.