Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI mengumumkan rencana penawaran umum berkelanjutan Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BNI dengan membidik himpunan dana senilai Rp15 triliun.
Dalam prospektus yang terbit di Harian Bisnis Indonesia pada Rabu (11/6/2025), BNI menyebut jumlah pokok obligasi tersebut yang diterbitkan pada tahap pertama senilai Rp5 triliun.
Obligasi ditawarkan dalam dua seri, yakni Seri A dan Seri B yang masing-masing ditawarkan sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi keberlanjutan. Namun dalam prospektus tersebut, Bank BNI belum memutuskan besaran pembagian penawaran pada obligasi keberlanjutan seri A maupun seri B beserta dengan tingkat bunganya.
Dalam prospektus dikatakan jangka waktu obligasi keberlanjutan seri A adalah 3 tahun, sementara untuk seri B adalah 5 tahun. Sementara bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan dimulai pada 8 Oktober 2025, sedangkan pokok dilakukan secara penuh alias bullet payment pada saat tanggal jatuh tempo.
"Dalam rangka penerbitan obligasi keberlanjutan ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia yaitu idAAA [Triple A]," dikutip dari prospektus.
Obligasi tahap 1 ini jatuh tempo pada 8 Juli 2028 untukseri A. Sedangkan obligasi seri B, akan dibayarkan hak investor pada 8 Juli 2030.
Baca Juga
Manajemen BNI turut menyampaikan pemesanan pembelian obligasi keberlanjutan harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5 juta atau kelipatannya.
Dana hasil penawaran umum obligasi digunakan untuk penyaluran pembiayaan baru atau pembiayaan yang sudah ada baik langsung atau pun tidak langsung atas kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).
"Sebagaimana diatur dalam POJK No. 18 Tahun 2023 tentang penerbitan dan persyaratan efek bersifat utang dan sukuk berlandaskan keberlanjutan," sebut prospektus BNI.
Seiring dengan rencana penerbitan obligasi tersebut, BBNI mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp21,46 triliun sepanjang tahun 2024, naik 2,64% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp20,9 triliun pada 2023. Total aset bank pelat merah pada 2024 mencapai Rp1.129,8 triliun, naik 3,97% dari 2023 Rp1.086,6 triliun.
Obligasi akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dijamin secara kesanggupan penuh oleh BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Serta wali amanat yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Jadwal penerbitan Obligasi Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BNI Tahap I Tahun 2025:
- Masa Penawaran : 12-19 Juni 2025
- Tanggal Efektif : 25 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum : 30 Juni-1 Juli 2025
- Tanggal Penjatahan : 2 Juli 2025
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 4 Juli 2025
- Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 4 Juli 2025
- Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia : 7 Juli 2025