Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beragam Produk Asuransi Bencana Alam Tersedia, Tapi Literasi Warga Belum Optimal

Kesadaran akan perlunya proteksi asuransi pada setiap individu di dalam masyarakat yang perlu ditingkatkan.
Pedagang mengamankan barang dagangannya saat banjir merendam pasar Cipulir di Jakarta, Selasa (4/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang mengamankan barang dagangannya saat banjir merendam pasar Cipulir di Jakarta, Selasa (4/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Maraknya bencana alam yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini disebut menjadi peluang bagi penetrasi asuransi umum.

Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) Nicolaus Prawiro mengatakan saat ini perusahaannya memiliki beragam produk asuransi yang bisa memberikan proteksi terhadap kerugian akibat bencana alam.

"Produk tersebut antara lain asuransi properti atau industrial all risks untuk risiko banjir, badai/angin topan, tanah longsor. Selain itu, ada asuransi gempa bumi yang menjamin gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, hingga kebakaran yang terjadi akibat gempa bumi dan letusan gunung berapi," kata Nico kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/7/2025).

Selain asuransi properti, Nico menjelaskan produk asuransi kendaraan bermotor juga dapat diperluas dengan jaminan terhadap kerugian akibat berbagai bencana alam.

Tidak cuma itu, beberapa produk asuransi yang dimiliki ACPI juga memberikan proteksi terhadap kerugian akibat terjadinya bencana alam dengan objek asuransi berupa alat berat, peralatan elektronika, sampai perlindingan bagi konstruksi (Contractor's All Risks/CAR dan Erection All Risks/EAR).

Selain barang dan properti, produk asuransi umum juga dapat memberikan proteksi kepada manusia. Nico menjabarkan, ACPI memiliki produk asuransi kecelakaan diri dan asuransi kesehatan yang dapat digunakan untuk memberikan proteksi terhadap individu/jiwa manusia akibat kecelakaan serta risiko bencana alam.

Nico mengatakan sebenarnya produk-produk asuransi yang memberikan proteksi atas bencana alam tersebut adalah produk asuransi yang sudah sangat populer di industri asuransi Indonesia. Sayangnya, kesadaran akan perlunya proteksi asuransi pada setiap individu di dalam masyarakat yang perlu ditingkatkan.

"Hal ini menjadi tantangan bagi pemasar asuransi dan pemerintah atau regulator untuk bersama-sama agar dapat meyakinkan masyarakat untuk menggunakan dan membeli produk asuransi untuk memproteksi diri dan harta bendanya," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan besarnya potensi risiko akibat bencana alam di Indonesia menjadi prospek positif bagi industri asuransi umum untuk hadir memberikan proteksi.

"Untuk asuransi bencana alam permintaannya diproyeksikan naik, khususnya dari korporasi, sektor properti dan pemerintah daerah, seiring meningkatnya kesadaran akan risiko bencana yang berulang," kata Budi kepada Bisnis, Kamis (10/7/2025).

Senada dengan Nico, AAUI juga memandang saat ini yang masih menjadi tantangan adalah tingkat literasi asuransi di masyarakat yang masih perlu ditingkatkan.

"AAUI juga mendorong peningkatan literasi dan edukasi agar masyarakat dan pelaku usaha lebih siap dan terlindungi dalam menghadapi risiko yang semakin kompleks akibat perubahan iklim," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper