Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sudah Pangkas BI Rate 75 Bps Sejak Awal 2025, Sinyal Pelonggaran Moneter Berlanjut

Bank Indonesia telah memangkas BI Rate 75 bps sejak awal 2025, kini di 5%, menandai pelonggaran moneter. Keputusan ini di luar ekspektasi pasar.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (19/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (19/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia alias BI sudah memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar total 75 basis poin (bps) sejak awal 2025. Dari posisi 5,75% pada Januari 2025, BI kini menurunkan suku bunga ke level 5,00% pada Agustus 2025.

Pemangkasan ini menandai fase pelonggaran kebijakan moneter setelah BI mempertahankan bunga di level tinggi sepanjang 2023—2024. Adapun BI Rate 5,00% merupakan yang terendah sejak November 2022 (5,25%).

Sejak saat itu, BI Rate memang cenderung naik hingga mencapai puncaknya pada April—Agustus 2025 di level 6,25%. Setelahnya, BI Rate cenderung menurun.

Sepanjang 2025 misalnya, BI secara bertahap menurunkan suku bunga: Januari—April 5,75%, Mei—Juni 5,50%, Juli 5,25%, dan terbaru Agustus 5,00%.

Penurunan BI Rate Agustus 2025 di Luar Ekspektasi

Adapun pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bi hari ini, Rabu (20/8/2025) kembali memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5%. Keputusan Bank Indonesia itu mempertimbangkan penilaian terhadap kondisi makro dan mikroprudesial selama beberapa bulan terakhir.

"Dengan mendasarkan asesmen proyeksi dan berbagai arah ke depan tersebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5%," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo melalui video conference, Rabu (20/8/2025). 

Kemudian, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility 25 bps menjadi 5,75%. 

Menurut Perry kebijakan bank sentral konsisten dengan rendahnya perkiraan inflasi tahun 2025 dan 2026, terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian.

Di Luar Ekspektasi 

Keputusan BI itu di luar ekspektasi pasar yang memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate di level 5,25%. Survei Bloomberg menunjukkan sebanyak 29 dari 38 ekonom memperkirakan BI akan menahan suku bunga, sedangkan sisanya memprediksi penurunan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5%.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky misalnya, yang memproyeksikan BI akan menahan suku bunga di 5,25%. Dia mengingatkan bahwa inflasi umum melanjutkan tren kenaikan sejak Mei 2025, yang kini menyentuh 2,37% secara tahunan pada Juli 2025.

Teuku tidak menampik bahwa beberapa pekan terakhir modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sekitar US$1,08 miliar sehingga mendorong penguatan rupiah hingga 1,04% secara bulanan dalam 30 hari terakhir, akibat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed.

Kendati demikian, dia mengingatkan bahwa mulai berlakunya tarif resiprokal Trump pada awal Agustus ini berpotensi memicu tekanan inflasi di beberapa bulan mendatang sehingga penurunan BI Rate saat ini akan memperparah tekanan inflasi tersebut.

"Oleh karena itu, kami berpandangan Bank Indonesia perlu menahan suku bunga acuannya di 5,25% pada Rapat Dewan Gubernur di Agustus 2025," jelas Teuku dalam keterangannya, Selasa (19/8/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro