Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Panin Bank Syariah Dijual di Pasar Modal

PT Panin Bank Syariah Tbk. (PNBS) menjadi bank syariah pertama yang mencatatkan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO).
Layanan Bank Panin/Bisnis
Layanan Bank Panin/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Panin Bank Syariah Tbk. (PNBS) menjadi bank syariah pertama yang mencatatkan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO).

Komisaris Utama Panin Bank Syariah Aries Mufti menuturkan alasan bank ini mencatatkan sahamnya di pasar modal untuk pertama kalinya pada 2014.

Dia mengatakan perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air dinilai cukup pesat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui IPO, Panin Bank Syariah tidak hanya mengemban misi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah, tetapi juga IPO menjadi salah satu bagian dari ekonomi syariah itu sendiri.

"Dari sisi syariah itu sebuah keharusan karena lembaga keuangan harus mencapai profit terlebih dahulu, baru kemudian benefit," ungkapnya, Rabu (15/1/2014).

Bank Panin Syariah resmi mencatatkan sahamnya di BEI hari ini, Rabu, (15/1/2014). PNBS melepas 4,75 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham. Setiap saham mewakili 48,72% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Menurutnya, Panin Bank Syariah yang baru berusia 4 tahun harus terus berkembang agar tujuan untuk bermanfaat bagi umat dapat tercapai. Sebelum bermanfaat, tentu perseroan harus mendapatkan keuntungan dari lini bisnis.

Agar bisnis terus berkembang, PNBS harus menambah modal agar masuk sebagai bank umum kelompok usaha (BUKU) II. Saat ini, modal inti Panin Bank Syariah Rp500 miliar dan tergolong ke dalam BUKU I atau dengan modal inti di bawah Rp1 triliun.

Untuk masuk ke dalam BUKU II dengan modal Rp1 triliun - Rp5 trilin, anak usaha Bank Panin ini menargetkan dapat tambahan modal sehingga mencapai lebih dari Rp1 triliun.

IPO, sambungnya, juga dimaksudkan untuk membagi kepemilikan saham kepada masyarakat. Namun, pemilik modal utama masih dikuasai oleh perusahaan induknya.

Alasan berikutnya, IPO dapat menjaga tata kelola perusahaan yang baik melalui good corporate governence (GCG) karena sebagai perusahaan publik harus memiliki GCG sesuai standar BEI.

"Alasan terakhir, pencatatan saham di pasar modal menjadi capaian tertinggi bagi perusahaan di Indonesia dan kami menjadi bank syariah pertama yang listing," jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper