Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) Raup Laba Rp35,51 Miliar Kuartal I/2024

Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) mencetak laba bersih Rp35,51 miliar pada kuartal I/2024, turun 41% YoY
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS)/Annual Report 2021
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS)/Annual Report 2021

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) meraup laba bersih Rp35,51 miliar pada kuartal I/2024, turun 41% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp60,2 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Panin Dubai Syariah sebenarnya mencatatkan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik tipis 0,66% yoy menjadi Rp131,76 miliar pada kuartal I/2024.

Namun, beban bonus wadiah PNBS membengkak dari Rp17,97 miliar per Maret 2023 menjadi Rp23,84 miliar per Maret 2024. Beban lainnya pun membengkak dari Rp29,48 miliar menjadi Rp46,99 miliar.

Alhasil, beban operasional lainnya bersih naik dari Rp53 miliar pada Maret 2023 menjadi Rp99,13 miliar pada Maret 2024.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) PNBS pun naik dari 74,7% menjadi 89,72%. Artinya, semakin naik rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Rasio profitabilitas Bank Panin Dubai Syariah pun berkurang jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on esser/ROA) yang turun dari 2,02% pada Maret 2023 menjadi 0,87% pada Maret 2024. Artinya, kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan berkurang.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) bank turun dari 10,44% pada Maret 2023 menjadi 5,76% pada Maret 2024. Artinya, kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya menurun.

Dari sisi intermediasi, Bank Panin Dubai Syariah telah menyalurkan pembiayaan Rp11,7 triliun pada tiga bulan pertama 2024, naik 5,08% yoy. Total aset PNBS juga naik 0,13% yoy menjadi Rp16,52 triliun.

Kualitas aset pun membaik. Tercatat, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross turun dari 2,97% per Maret 2023 menjadi 2,26% per Maret 2024. NPF net turun 1,74% menjadi 1,47%.

Dari sisi pendanaan, PNBS telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp12,2 triliun pada kuartal I/2024, naik 5,06% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper