Bisnis.com, JAKARTA--PT Bima Multi Finance membidik penyaluran pembiayaan kendaraan bekas senilai Rp1 triliun pada tahun ini atau tumbuh sekitar 42% dibandingkan dengan sekitar Rp700 miliar pada 2013.
Dennis Firmansjah, Presiden Direktur Bima Finance, mengatakan perseroan tetap fokus dalam penyaluran pembiayaan kendaraan bekas pada tahun ini. Pembiayaan terbanyak dengan porsi 60% untuk sepeda motor bekas. “Sisanya untuk mobil bekas,” katanya, Selasa (11/2/2014).
Dalam pembiayaan mobil bekas, Bima Finance menyalurkannya untuk mobil penumpang dengan porsi 30%, truk 40% dan kendaraan angkutan kota 30%. Bunga pembiayaan mobil yang ditetapkan perseroan berkisar 18%-19% per tahun.
Dennis mengatakan rate untuk pembiayaan sepeda motor sedikit lebih tinggi daripada pembiayaan mobil karena risikonya berbeda. “Lagipula operating-cost untuk sepeda motor juga lebih tinggi,” katanya.
Bima Finance juga berencana memperbesar pembiayaan anjak piutang (factoring) dan sewa guna usaha (leasing) alat berat pada tahun ini. Pembiayaan dua lini itu baru sekitar Rp20 miliar pada 2013 dan diharapkan dapat mencapai Rp100 miliar pada 2014.
Bima Finance akan lebih fokus pembiayaan alat berat untuk sektor infrastruktur dan perkebunan daripada pertambangan. Porsi pembiayaan di sektor pertambangan lebih kecil karena harga komoditas sedang lesu belakangan ini.
Dalam menyalurkan pembiayaan tersebut, Dennis mengatakan perseroan paling banyak mengandalkan pendanaan dari perbankan dengan porsi 90% dari sejumlah bank dalam negeri dan bank luar negeri seperti PT BNI Tbk, PT Bank Mutiara Tbk, PT Bank Sahabat Sampoerna dan sebagainya.
Bima Finance Bidik Pembiayaan Mobil Bekas Rp1Triliun
PT Bima Multi Finance membidik penyaluran pembiayaan kendaraan bekas senilai Rp1 triliun pada tahun ini atau tumbuh sekitar 42% dibandingkan dengan sekitar Rp700 miliar pada 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium