Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Izin Pinjam Pakai Hutan di Tabalong Terkendala Kuota

Proses izin pinjam pakai kawasan hutan untuk produksi batu gamping oleh PT Eternal Richway di Tabalong, Kalimantan Selatan, terkendala kuota yang telah ditetapkan Kementerian Kehutanan.
Permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk produksi batu gamping PT Eternal Richway di Desa Kaong Kecamatan Upau baru tahap rekomendasi Gubernur Kalsel. /bisnis.com
Permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk produksi batu gamping PT Eternal Richway di Desa Kaong Kecamatan Upau baru tahap rekomendasi Gubernur Kalsel. /bisnis.com

Bisnis.com, TANJUNG - Proses izin pinjam pakai kawasan hutan untuk produksi batu gamping oleh PT Eternal Richway di Tabalong, Kalimantan Selatan, terkendala kuota yang telah ditetapkan Kementerian Kehutanan.

Akibatnya hampir 2 tahun sejak mengajukan permohonan hingga kini investor asal China itu belum bisa mendapatkan surat izin pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan, kata Harlina Herawati, bagian pemolaan Dinas Kehutanan Tabalong, di Tanjung, Selasa (18/2/2014).

"Menurut ketentuan kuota izin pinjam pakai kawasan hutan sekitar 10% dari luas hutan produksi dan permohonan yang diajukan oleh PT Eternal Richway hanya 171,35 hektare di kawasan hutan produksi," jelas Harlina.

Permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk produksi batu gamping PT Eternal Richway di Desa Kaong Kecamatan Upau baru tahap rekomendasi Gubernur Kalsel.

Dalam rekomendasi Gubernur Kalsel nomor 522/001370/Eko tanggal 7 Nopember 2012, pihak pemerintah provinsi Kalsel mendukung dan memberikan rekomendasi terhadap permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan seluas 171,35 hektare.

"Gubernur Kalsel sudah mengeluarkan rekomendasi sejak 2012 mengacu pertimbangan teknis dari Dinas Kehutanan Kalsel namun sampai sekarang surat ijzn pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan belum terbit," jelasnya lagi.

Kabid Penggusahaan Dinas Pertambangan Tabalong, Norzain Akhmad Yani mengatakan untuk izin usaha pertambangan PT Eternal Richway memang sudah masuk tahap eksploitasi atau produksi sesuai SK Bupati Tabalong nomor 188.45/374/2012 tanggal 20 Juni 2012.

"Untuk ijzn usaha pertambangan milik PT Eternal Richway memang tidak masalah karena memang sudah masuk tahap produksi batu gamping hanya persoalan ijin pinjam pakainya yang masih belum tuntas," jelas Norzain.

Luas kawasan hutan di Tabalong berdasarkan SK Menhut No 435/Menhut-II/2009 mencapai 237.610 hektare mencakup hutan lindung 86.460 hektare, hutan produksi terbatas 54.254 hektare, hutan produksi tetap 94.498 hektare dan hutan produksi konversi 2.397 hektare.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper