Bisnis.com, SEMARANG--Bank Pembangunan Daerah DI Yogyakarta membukukan laba bersih Rp128 miliar per 31 Desember 2013, melebihi capaian periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp102 miliar.
Direktur Pemasaran Bambang Setyo Pranoto dalam Laporan Keuangan menjabarkan rasio keuangan bank daerah itu pada posisi stabil.
"NPL gross 0,9%, NPL net 0,37%. Return on asset (ROA) 2,71%, return on equity (ROE) 25,36% dan net interest margin (NIM) 8,38%," jelasnya, Senin (14/4)/2014.
Secara kinerja, BPD DIY mengalokasikan pembiayaan yang besar untuk sektor UMKM mencapai 36,84% dari total kredit, sedangkan untuk UMK 20,60%.
Pembiayaan itu diberikan kepada debitur UMKM yang mencapai 29,84% dan debitur UMK sebanyak 28,57% mencapai total kredit Rp1,45 triliun. Sementara total kredit non-UMKM dan non-UMK hingga Rp2,5 triliun.
BPD DIY merupakan bank yang kepemilikannya berbagi antara Pemerintah Provinsi DIY (48,58%), Pemkab Sleman (16,27%), Pemkot Yogyakarta (11,14%), Pemkab Bantul (9,35%), Pemkab Gunungkidul (7,75%) dan Pemkab Kulon Progo (6,91%).
BPD DIY Bukukan Laba Naik
Bank Pembangunan Daerah DI Yogyakarta membukukan laba bersih Rp128 miliar per 31 Desember 2013, melebihi capaian periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp102 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
31 menit yang lalu